Sjaeful Anwar
Program Studi Pendidikan Kimia FPMIPA UPI

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENYESUAIAN ELEMEN KURIKULUM KIMIA PADA SMK KOMPETENSI KEAHLIAN TATA BOGA DALAM MEMBANGUN MERDEKA BELAJAR Aisyah Tiara Kusumaningtyas; Momo Rosbiono; Sjaeful Anwar
Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jrppk.v9i1.52278

Abstract

Penelitian ini didasarkan atas permasalahan tidak terintegrasinya mata pelajaran kimia dalam menunjang mata pelajaran Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kompetensi Keahlian Tata Boga. Penelitian ini dilakukan untuk menyesuaikan elemen kurikulum yang meliputi kompetensi dasar, konten, dimensi pengetahuan, dan desain pembelajaran merdeka belajar agar relevan dengan kebutuhan SMK Kompetensi Keahlian Tata Boga. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Research and Development. Desain pembelajaran merdeka belajar mengacu pada variasi belajar, variasi magang di industri, dan variasi tempat belajar. Subjek pada penelitian ini adalah dosen pendidikan kimia, guru mata pelajaran IPA terapan, dan guru mata pelajaran produktif tata boga, yang berperan sebagai validator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi dasar kimia yang relevan dengan kebutuhan SMK Kompetensi Keahlian Tata Boga meliputi kemampuan menentukan, mengidentifikasi, menjelaskan, menerapkan, menganalisis, memeriksa, menghitung, menguji. persentase kerelevansian konten kimia dengan konten kejuruan smk kompetensi keahlian tata boga meliputi 11 topik kimia dengan persentasi kerelevansian tertinggi pada topik bahan kimia dan pengaruh kuantitasnya pada pengolahan makanan. Dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif mengacu pada penerapan kimia untuk bidang tata boga.
BAHAN AJAR LAJU REAKSI BERBASIS KONTEKS PADA PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DARI MOL NASI BASI DENGAN METODE 4STMD Qoyyima Husna; Omay Sumarna; Sjaeful Anwar
Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jrppk.v10i2.52235

Abstract

Penelitian ini bertujuan menyusun prosedur praktikum laju reaksi hasil optimasipada proses pembuatan pupuk organik cair dari MOL nasi basi, menghasilkan bahan ajar kimia dengan konteks pembuatan pupuk organik cair dari MOL menggunakan metode Four Steps Teaching Material Development (4STMD), dan mengetahui keterbacaan terhadap bahan ajar yang dikembangkan. Metode penelitian yang digunakan, yaitu Development Research (DR) etode pengembangan bahan ajar yang digunakan, yaitu metode Four Steps Teaching Material Development (4STMD) yang terdiri empat tahap yaitu seleksi, strukturisasi, karakterisasi, dan reduksi didaktik. Dari hasil optimalisasi diketahui bahwa faktor yang mempengaruhi laju reaksi fermentasi yang dapat dikembangkan dalam prosedur praktikum adalah jenis nasi, konsentrasi gula, dan luas permukaan nasi basi. Hasil pengembangan bahan ajar pada tahap seleksi diperoleh pengembangan materi sesuai dengan tuntutan kurikulum, benar secara keilmuan dan konteks laju reaksi pada pembuatan pupuk organik cair yang dapat dikembangkan dalam bahan ajar. Hasil pada strukturisasi adalah pembuatan peta konsep, struktur makro dan multiple representasi. Tahap karakterisasi berupa uji keterbacaan kepada siswa kelas XI sebanyak 16 orang. Hasil dari karakterisasi menunjukkan bahwa teks yang dikembangkan mudah 68,75% dan teks sulit 31,25%, dan memiliki persentase keterbacaan 61,25% termasuk dalam kategori keterbacaan sebagian besar dapat dibaca oleh siswa.
BAHAN AJAR ASAM BASA UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF MENGGUNAKAN 4S-TMD Azka Rizkika Amaly; Sjaeful Anwar; Budiman Anwar
Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jrppk.v8i2.52292

Abstract

Penelitian ini bertujuan membuat bahan ajar asam basa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kreatif menggunakan metode four steps teaching material development (4S TMD). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Development Research (DR) yang terdiri dari tiga tahap yaitu design, development, dan evaluation. Hasil dari tahap design adalah diperoleh rancangan bahan ajar. Pada tahap development dilakukan pengembangan dengan metode 4S TMD seleksi dan diperoleh draf bahan ajar yang telah direview kesesuaian indikator dengan kompetensi dasar, kebenaran konsepnya, dan pengembangan keterampilan berpikir kreatif. Pada tahap strukturisasi dihasilkan draf bahan ajar mengacu pada peta konsep, struktur makro, dan multipel representasi yang dikembangkan. Tahap karakterisasi dilakukan untuk menguji draf bahan ajar terhadap siswa dengan instrumen penentuan ide pokok, Hasilnya tahap karakterisasi diperoleh satu teks sulit dari 29 teks yang diujikan. Teks yang dikategorikan sulit dilakukan tahap reduksi didaktik. Hasil dari tahap evaluation yaitu diperoleh bahan ajar yang memiliki kategori keterpahaman tinggi dan kelayakan dengan kategori sangat layak.
ANALISIS KEBUTUHAN MATERI KIMIA UNTUK SISWA SMK KOMPETENSI KEAHLIAN ANALISIS PENGUJIAN LABORATORIUM PADA MATA PELAJARAN ANALISIS MIKROBIOLOGI Ika Nurhayati; Sjaeful Anwar; Iqbal Musthapa
Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jrppk.v10i1.52148

Abstract

Kimia sebagai mata pelajaran adaptif hendaknya dapat menunjang mata pelajaran kejuruan yangada di SMK kompetensi keahlian Analisis Pengujian Laboratorium (APL). Salah satu sumberpermasalahan yang terdapat di SMK adalah tidak tersedianya bahan ajar kimia yang berhubunganlangsung dengan materi kejuruan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisiskebutuhan materi kimia siswa SMK Kompetensi Keahlian APL pada mata pelajaran analisismikrobiologi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif evaluatif denganpendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara terhadap guru kimia (C1) dan gurukejuruan APL (C2 dan C3) dan pengisian lembar review. Hasil penelitian menunjukkan bahwamateri kimia yang dipelajari masih terlalu umum dan tidak terdapat kesesuaian dengan materikimia yang dibutuhkan untuk menunjang siswa dalam mempelajari mata pelajaran analisismikrobiologi. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat beberapa materi kimiayang sesuai untuk menunjang mata pelajaran analisis mikrobiologi, yaitu meliputi sifat asam basapada zat warna, materi dan perubahannya, unsur, senyawa, dan campuran, konsentrasi larutan,persamaan reaksi kimia, dan indikator asam-basa.
PENYEMPURNAAN ELEMEN KURIKULUM KIMIA PADA SMK ANALISIS PENGUJIAN LABORATORIUM DALAM MEMBANGUN MERDEKA Gessy Ditha Pauline; Momo Rosbiono; Sjaeful Anwar
Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jrppk.v8i2.52295

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh elemen kurikulum kimia meliputi kompetensi dasar, konten, dimensi konten, dan strategi merdeka belajar yang relevan dengan kebutuhan SMK Kompetensi Keahlian Analisis Pengujian Laboratorium. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (RD) yang dimodifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi dasar kimia yang relevan meliputi kemampuan menjelaskan, menerapkan, menentukan, mengidentifikasi, mengelompokkan, mengklasifikasi, menghubungkan, menghitung, menyelidiki, menganalisis, membuat, mengoperasikan, dan melakukan tentang sampel kimia yang dianalisis. Konten kimia yang relevan terdiri dari sifat, simbol bahaya dan MSDS bahan kimia (9%), sifat bahan kimia penyusun APAR (2%), hukum dasar kimia dan perhitungan kimia (5%), larutan primer dan larutan sekunder (2%), titrasi asam-basa (5%), indikator asam-basa (2%), kelarutan dan Ksp (9%), reaksi redoks (7%), potensial oksidasi/reduksi (9%), pemisahan campuran metode kromatografi (20%), karbohidrat,lemak, dan protein (18%), sifat bahan aditif makanan (5%), bahan alam dan produk industri (7%). Dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif diorientasikan pada pengetahuan yang berkaitan dengan Analisis Pengujian Laboratorium. Desain merdeka belajar difokuskan pada variasi strategi pembelajaran, variasi pengalaman belajar meliputi suasana belajar yang dapat diterapkan pada pembelajaran kimia, variasi tempat belajar, dan magang industri berkaitan dengan konten kimia terintegrasi yang dapat diterapkan/dipakai sebagai dasar ilmu saat magang.