Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran model mental siswa pada konsep materi hukum laju reaksi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan instrumen penelitian berupa Tes Diagnostik Model Mental Interview About Event (TDM-IAE) dengan subjek penelitian tujuh siswa kelas XII MIPA di salah satu SMA Swasta di Kota Bandung dengan tiga tingkat kemampuan akademik berbeda, yaitu dua siswa kemampuan tinggi, tiga siswa kemampuan sedang, dan dua siswa kemampuan rendah. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa siswa kemampuan tinggi, sedang, dan rendah mudah dalam menjelaskan level makroskopik, tetapi sulit dalam menjelaskam level simbolik, submikroskopik, serta sulit mempertautkan ketiga level representasi kimia pada materi hukum laju reaksi. Temuan ini didukung oleh tipe model mental yang ditemukan pada beberapa frasa kunci dalam materi hukum laju reaksi. Pada frasa kunci menentukan hukum laju reaksi berdasarkan fenomena, ditemukan dua tipe model mental, yaitu tipe paham sebagian dengan miskonsepsi spesifik (PU/SM) dan tipe paham sebagian (PU). Pada frasa kunci menentukan orde reaksi terhadap masing-masing reaktan, ditemukan tiga tipe model mental, diantaranya tipe paham sebagian (PU), tipe pemahaman utuh (SU), dan tipe miskonsepsi spesifik (SM). Pada frasa kunci menggambarkan grafik orde reaksi, ditemukan tiga tipe model mental, yaitu tipe paham sebagian dengan miskonsepsi spesifik (PU/SM), tipe pemahaman utuh (SU), dan tipe paham sebagian (PU). Pada frasa kunci menentukan tetapan laju reaksi, ditemukan tiga tipe laju reaksi yaitu tipe pemahaman utuh (SU), tipe paham sebagian (PU), dan tipe paham sebagian dengan miskonsepsi spesifik (PU/SM).