Sri Mulyani
Program Studi Pendidikan Kimia FPMIPA UPI

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PROFIL MODEL MENTAL SISWA PADA MATERI HUKUM LAJU REAKSI DENGAN MENGGUNAKAN TES DIAGNOSTIK MODEL MENTAL INTERVIEWN ABOUT EVENT (TDM-IAE) Tika Eka Fitri; Sri Mulyani; Fitri Khoerunnisa
Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jrppk.v10i2.52242

Abstract

Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran model mental siswa pada konsep materi hukum laju reaksi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan instrumen penelitian berupa Tes Diagnostik Model Mental Interview About Event (TDM-IAE) dengan subjek penelitian tujuh siswa kelas XII MIPA di salah satu SMA Swasta di Kota Bandung dengan tiga tingkat kemampuan akademik berbeda, yaitu dua siswa kemampuan tinggi, tiga siswa kemampuan sedang, dan dua siswa kemampuan rendah. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa siswa kemampuan tinggi, sedang, dan rendah mudah dalam menjelaskan level makroskopik, tetapi sulit dalam menjelaskam level simbolik, submikroskopik, serta sulit mempertautkan ketiga level representasi kimia pada materi hukum laju reaksi. Temuan ini didukung oleh tipe model mental yang ditemukan pada beberapa frasa kunci dalam materi hukum laju reaksi. Pada frasa kunci menentukan hukum laju reaksi berdasarkan fenomena, ditemukan dua tipe model mental, yaitu tipe paham sebagian dengan miskonsepsi spesifik (PU/SM) dan tipe paham sebagian (PU). Pada frasa kunci menentukan orde reaksi terhadap masing-masing reaktan, ditemukan tiga tipe model mental, diantaranya tipe paham sebagian (PU), tipe pemahaman utuh (SU), dan tipe miskonsepsi spesifik (SM). Pada frasa kunci menggambarkan grafik orde reaksi, ditemukan tiga tipe model mental, yaitu tipe paham sebagian dengan miskonsepsi spesifik (PU/SM), tipe pemahaman utuh (SU), dan tipe paham sebagian (PU). Pada frasa kunci menentukan tetapan laju reaksi, ditemukan tiga tipe laju reaksi yaitu tipe pemahaman utuh (SU), tipe paham sebagian (PU), dan tipe paham sebagian dengan miskonsepsi spesifik (PU/SM).
STRATEGI PEMBELAJARAN INTERTEKSTUAL DENGAN POGIL YANG BERPOTENSI MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU TERHADAP LAJU REAKSI SERTA KPS SISWA Rizke Pratiwi Ismania Puteri; Sri Mulyani; Fitri Khoerunnisa; Wiji Wiji
Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jrppk.v9i2.52263

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh strategi pembelajaran intertekstual dengan POGIL(Process Oriented Guided Inquiry Learning) pada submateri pengaruh konsentrasi dan suhu terhadaplaju reaksi yang berpotensi meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan proses sainssiswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research Development (RD) yangdibatasi hingga tahap pengembangan produk awal. Instrumen yang digunakan berupa formatkesesuaian antara indikator penguasaan konsep dengan kompetensi dasar pengetahuan dandeskripsi konsep, kesesuaian indikator keterampilan proses sains dengan kompetensi dasarketerampilan dan deskripsi keterampilan proses sains serta kesesuaian kegiatan pembelajarandengan indikator penguasaan konsep dan indikator keterampilan proses sains. Dalam prosespengembangan strategi pembelajaran dilakukan validasi oleh empat orang ahli pedagogi kimia,dua orang ahli kimia, dan dua orang praktisi kimia. Berdasarkan hasil validasi, dua butirindikator penguasaan konsep dinyatakan valid, sembilan indikator keterampilan proses sainsdinyatakan valid dengan beberapa saran perbaikan. Strategi pembelajaran yang dikembangkanberupa kegiatan pembelajaran yang menggabungkan tiga level representasi kimia ke dalamlangkah pembelajaran POGIL. Secara umum, hasil validasi menyatakan bahwa strategi tersebutvalid dengan beberapa saran perbaikan.