Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Limbah Bata Ringan Sebagai Substitusi Agregat Halus Terhadap Campuran Beton Risa Indhika Haqiqi; Mohammad Ghozi
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v6i2.31914

Abstract

According to SNI 03-2834-2000, concrete is a mixture of Portland cement, fine aggregate, coarse aggregate, and water with or without added materials to form a solid mass. Many studies have developed the building blocks of concrete mixtures to improve their quality and properties of concrete mixtures. In this study, lightweight brick waste from the rest of the construction project was used with a first refining process to pass a 0.3 mm sieve as a fine aggregate substitution mixture. The test object used is a cylinder with a size of 15 cm x 30 cm with variations in substitution of lightweight brick powder (SBR) 0%, 10%, 15%, 20%, and 30%. The method of calculating and testing materials and concrete specimens is guided by SNI 03-2834-2000. It was found that the substitution of SBR had a varying effect on the compressive strength of concrete. The maximum compressive strength was found at 21.44 MPa at 28 days, with an optimum SBR of 15% for fine aggregate. ABSTRAK Menurut SNI 03-2834-2000, beton adalah campuran semen, agregat halus, agregat kasar, dan air dengan /tanpa bahan tambah yang kemudian membentuk massa padat. Sebagai upaya meningkatkan kualitas dan sifat-sifat campuran beton, banyak penelitian yang mengembangkan bahan-bahan penyusun campuran beton. Dalam riset ini, limbah bata ringan yang berasal dari sisa proyek pembangunan diteliti dengan proses penghalusan terlebih dahulu hingga lolos ayakan 0,3 mm sebagai campuran substitusi agregat halus. Benda uji yang digunakan berbentuk silinder ukuran 15 cm x 30 cm dengan variasi substitusi serbuk bata ringan (SBR) 0%, 10%, 15%, 20%, dan 30%. Metode perhitungan dan pengujian material serta benda uji beton berpedoman pada SNI 03-2834-2000. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa subtitusi SBR memiliki pengaruh yang bervariasi pada nilai kuat tekan beton. Nilai kuat tekan tertinggi sebesar 21,44 MPa pada umur 28 hari dengan persentase optimum subtitusi SBR sebesar 15% terhadap agregat halus.
Program Aplikasi FEM Untuk Analisis Struktur Rangka Baja 2D Dini Eka Wati; Mohammad Ghozi
INTER TECH Vol 1 No 1 (2023): INTER TECH
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Bhayangkara Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54732/i.v1i1.1007

Abstract

Rangka batang merupakan susunan elemen yang membentuk segitiga atau kombinasi segitiga sehingga membentuk struktur rangka yang stabil. Untuk mendapatkan desain struktur yang optimal diperlukan metode analisis dan desain struktur yang tepat dan mudah. Metode keseimbangan titik simpul dan metode cremona merupakan metode statika yang pada umumnya digunakan untuk menganalisa struktur rangka batang, namun menjadi cukup rumit apabila metode ini diterapkan pada rangka batang statis tak tentu yang lebih kompleks karena perpindahan titik simpul yang telah berdeformasi cukup sulit untuk didapat. Di lain pihak metode elemen hingga dapat dengan mudah diaplikasikan pada struktur statis tertentu maupun statis tak tentu. Program aplikasi FEM dibuat untuk proses analisis struktur dengan menggunakan metode elemen hingga, menggunakan program Visual Basic V.6.0 kemudian akan digunakan untuk menganalisa 5 model struktur rangka baja 2D. Model struktur rangka baja yang sudah disiapkan akan dianalisa menggunakan program aplikasi FEM, dan kemudian hasil analisa tersebut akan dibandingkan dengan hasil analisa menggunakan program SAP2000 untuk mendapatkan prosentase perbandingan hasil analisa dari kedua program. Dari hasil analisa yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa analisa struktur menggunakan program aplikasi FEM memerlukan waktu yang lebih singkat daripada program SAP2000, serta prosentase perbandingan hasil analisanya untuk analisa displacement joint pada sumbu X antara 0 % sampai dengan 5,5482 %, sedangkan pada sumbu Y antara 0 % sampai dengan 5,5448 %. Untuk perbandingan hasil analisa member force adalah 0%. Untuk perbandingan hasil analisa joint reaction pada sumbu X dan Y adalah 0 %. Dan untuk perbandingan hasil analisa member stress adalah 0 %.
Perbandingan Struktur Gedung Perkantoran BPR Delta Artha Dengan Desain Beban Gempa Statis Dan Dinamis Berdasarkan SNI 1729-2020 Mohammad Ghozi; Achmad Ifani Rizaldhy
INTER TECH Vol 1 No 2 (2023): INTER TECH
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Bhayangkara Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54732/i.v1i2.1060

Abstract

Riset ini bertujuan untuk bangunan gedung perkantoran menggunakan struktur utama baja yang memiliki 6 lantai yang difungsikan sebagai ruang perkantoran. Bangunan ini merupakan dalam fasilitas termasuk kategori resiko II. Berdasarkan perhitungan gempa, wilayah bangunan ini termasuk dalam Kategori Desain Seismic (KDS) D yang memiliki tinggi 24 m. Untuk perencanaan struktur gedung menggunakan analisa software SAP 2000v14. Dengan metode analisis beban gempa statis dan beban gempa dinamis. Pada perencanaan struktur mengacu pada SNI 1729:2020 tentang spesifikasi Untuk Bangunan Gedung struktur baja, SNI 1727:2020 tentang acuan perhitungan pembebanan, dan SNI 1726:2019 tentang perencanaan tahan gempa. Hasil dari perencanaan tersebut untuk perbandingan struktur desain beban gempa statis dan dinamis. Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan berupa perbandingan gaya dalam Gaya dalam balok tiap lantai akibat beban gempa Dinamis lebih besar 29% dan gaya dalam kolom sebesar 23% dibandingkan dengan gaya dalam balok dan kolom yang diakibatkan beban gempa statis. Perbandingan berat struktur utama akibat beban gempa dinamis lebih berat dari beban gempa statis dengan selisih sebesar 17 %.
Perbandingan Struktur Gedung Perkantoran BPR Delta Artha Dengan Desain Beban Gempa Statis Dan Dinamis Berdasarkan SNI 1729-2020 Mohammad Ghozi; Achmad Ifani Rizaldhy
INTER TECH Vol 1 No 2 (2023): INTER TECH
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Bhayangkara Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54732/i.v1i2.1060

Abstract

Riset ini bertujuan untuk bangunan gedung perkantoran menggunakan struktur utama baja yang memiliki 6 lantai yang difungsikan sebagai ruang perkantoran. Bangunan ini merupakan dalam fasilitas termasuk kategori resiko II. Berdasarkan perhitungan gempa, wilayah bangunan ini termasuk dalam Kategori Desain Seismic (KDS) D yang memiliki tinggi 24 m. Untuk perencanaan struktur gedung menggunakan analisa software SAP 2000v14. Dengan metode analisis beban gempa statis dan beban gempa dinamis. Pada perencanaan struktur mengacu pada SNI 1729:2020 tentang spesifikasi Untuk Bangunan Gedung struktur baja, SNI 1727:2020 tentang acuan perhitungan pembebanan, dan SNI 1726:2019 tentang perencanaan tahan gempa. Hasil dari perencanaan tersebut untuk perbandingan struktur desain beban gempa statis dan dinamis. Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan berupa perbandingan gaya dalam Gaya dalam balok tiap lantai akibat beban gempa Dinamis lebih besar 29% dan gaya dalam kolom sebesar 23% dibandingkan dengan gaya dalam balok dan kolom yang diakibatkan beban gempa statis. Perbandingan berat struktur utama akibat beban gempa dinamis lebih berat dari beban gempa statis dengan selisih sebesar 17 %.