Irmawati Irmawati
Jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Halu Oleo, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Karakterisasi Nanoselulosa dari Tandan Kosong Aren (Arenga pinnata) sebagai Filler dalam Pembuatan Tisu: Characterization of Nanocellulose from Empty Bunches of Aren (Arenga pinnata) as Filler in Tissue Manufacturing Widhi Mulya Nurdin; Irmawati Irmawati; La Ode Muhamad Alwan; Haeruddin Haeruddin
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 6 No. 1 (2024): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v6i1.2156

Abstract

The high demand for tissue made from wood as the main raw material has led to the shrinkage of Indonesian forests. Nanocellulose from empty palm bunches was prepared in this study by delignification, hydrolysis and ultrasonication in order to obtain the optimum ultrasonification time. Time variations were 15 min, 30 min and 45 min at 50°C. FTIR analysis showed wavelengths for ?-cellulose functional groups of empty palm bunches, namely O-H groups at 3042.43 cm-1, C-H at 2900.94 cm-1 and C-O at 1049.28cm-1. FE-SEM analysis showed that nanocellulose with 45 min ultrasonification time has a particle size that meets the criteria of nanoparticles. The addition of nanocellulose in napkins increased the thickness and water absorption, with the addition of 6 g of nanocellulose giving the most significant results. With further research, the utilization of TKA in the tissue industry can help to reduce pressure on forests and provide a sustainable alternative for tissue production. Keywords:          Nanocellulose, Aren Empty Bunch, Filler   Abstrak Tingginya permintaan tisu yang terbuat dari kayu  sebagai bahan baku utamanya telah menyebabkan penyusutan hutan Indonesia. Nanoselulosa tandan kosong aren dibuat dalam penelitian ini melalui proses delignifikasi, hidrolisis dan ultrasonifiasi dengan tujuan untu mendapatkan waktu ultrasonifikasi yang optimum. Metode penelitian yang digunakan meliputi proses delignifikasi, hidrolisis asam serta ultrasonifikasi. Variasi waktu yang dilakukan 15 menit, 30 menit dan 45 menit pada suhu 50oC. Hasil analisis FTIR menunjukkan  panjang gelombang untuk gugus fungsi ?-selulosa tandan kosong aren yaitu gugus O-H pada daerah 3042,43 cm-1, C-H pada 2900,94 cm-1 dan C-O 1049,28cm-1 . Hasil analisis FE-SEM menunjukkan bahwa nanoselulosa dengan lama waktu ultrasonifikasi 45 menit memiliki ukuran partikel yang memenuhi kriteria nanopartikel. Penambahan nanoselulosa dalam tisu napkins meningkatkan ketebalan dan daya serap air, dengan penambahan 6 gr nanoselulosa memberikan hasil yang paling signifikan. Dengan penelitian lebih lanjut, pemanfaatan TKA dalam industri tisu dapat membantu mengurangi tekanan terhadap hutan dan menyediakan alternatif yang berkelanjutan untuk produksi tisu. Kata Kunci:         Nanoselulosa, Tandan Kosong Aren, Filler