Nuraliyah Sugiyanti
Prodi DIII Kebidanan Universitas Yatsi Madani

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Teknik Relaksasi Nafas Terhadap Respon Adaptasi Nyeri Pada Ibu Bersalin Kala I Di Puskesmas Cisoka Tahun 2020 Lastri Mei Winarni; Ubaidah; H.A.Y.G Wibisono; Acih Suarsih; Nuraliyah Sugiyanti; Isimiati
Jurnal Nusantara Madani Vol 2 No 3 (2023): Jurnal Nusantara Madani
Publisher : Jurnal Nusantara Mandani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Keterampilan mengatasi rasa nyeri ini dapat digunakan selama persalinan, mengatasi persalinan dengan baik berarti tidak kewalahan atau panik saat menghadapi rangkaian kontraksi. Ketrampilan yang paling bermanfaat untuk mengatasi rasa nyeri persalinan mencakup relaksasi pernapasan. Studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di Puskesmas Cisoka, didapatkan jumlah ibu bersalin dari bulan Oktober-Desember 2019 sebanyak 133 orang. Dari 7 ibu bersalin yang peneliti survei hanya 3 orang yang melakukan relaksasi bernafas, 4 orang lainnya menyatakan belum mengetahui tentang relaksasi bernafas yang benar saat bersalin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi bernafas terhadap respon adaptasi nyeri pada ibu bersalin kala I di Puskesmas Cisoka Tahun 2020. Subjek dan Metode: penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain quasi eksperimental design: one group pretest and posttest design pada ibu hamil yang sedang kala 1 persalinan. Sampel pada penelitian ini berjumlah 40 responden.Teknik pengambilan sampel ini adalah accidental sampling. Hasil: Berdasarkan usia responden 20-35 tahun sebesar 80%, sebagian besar berpendidikan SMA 62,5%; melakukan Teknik relaksasi nafas sebesar 70%, dan mengalami nyeri sedang 52,5%. Berdasarkan uji chisquare bahwa p-value = 0,001 < 0,05. Kesimpulan: terdapat hubungan teknik bernapas terhadap respon adaptasi nyeri pada pasien inpartu kala di Puskesmas Cisoka Tahun 2020.