Hengki Purwanto
Politeknik Negeri Jember

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Rekayasa Kecepatan Angin Wind Tunnel dan Gerak Wings pada Aerodinamika Berbasis Alat Ukur Anemometer Hengki Purwanto; Siti Rodiyah Andary; Muhamad Andrianto
Jurnal Pengelolaan Laboratorium Vol 1 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/plp.v1i2.3018

Abstract

Wind tunnel adalah sebuah alat uji yang  berbentuk terowongan, dimana udara akan dipaksa melaju dengan kecepatan yang diatur, sehingga dapat mempelajari efek aliran aerodinamis dari benda yang ada. Anemometer adalah  alat (instrumen) yang digunakan untuk mengukur arah dan kecepatan angin. Anemometer dibagi dalam dua kategori yaitu alat untuk mengukur kecepatan (velocity) dari angin dan alat untuk mengukur tekanan dari angin. Pengukuran anemometer dilakukan secara berkala menggunakan wind tunnel, dimana kecepatan angin dalam tunnel dapat diatur yang kemudian dibandingkan dengan kecepatan angin yang terukur oleh anemometer. Wind tunnel terdiri dari beberapa bagian yaitu: contraction cone, test section, diffuser. Perancangan prototipe ini menggunakan motor listrik dan fan yang dapat diatur kecepatan yang terletak di drive section untuk menghasilkan hembusan angin di dalam wind tunnel. Tujuan dalam perancangan wind tunnel ini antara lain: merancang dan membuat prototipe wind tunnel sebagai kalibrator anemometer, mengetahui desain wind tunnel yang baik agar menghasilkan aliran udara yang seragam dengan tingkat turbulensi serendah mungkin, dan menghitung tingkat intensitas turbulensi di dalam wind tunnel
Kekuatan Tarik Terhadap Beberapa Sudut Serat Pada Polimer Matrik Komposit Yang Berpenguat Serat Bambu Dengan Perlakuan Di Alkali Untuk Pengembangan Bodi Dan Rangka Kendaraan Elektrik Hengki Purwanto; Siti Rodiyah Andary; Hartono Hartono
Jurnal Pengelolaan Laboratorium Vol 2 No 2 (2023): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/plp.v2i2.3688

Abstract

Composite Matrix Polymer is a material formed by two or more combinations, Composite Matrix Polymer is a material consisting of two basic materials, namely matrix and fiber. For fibers it has elastic properties, and the best tensile strength, but also cannot be used against high temperatures, while matric itself has tenacious, soft properties.And it is also binding if it is dry or has reached freezing. This research is to determine the material with natural fibers, namely bamboo fibers that have been processed to such an extent as to realize or entrepreneurial opportunities in the field of body and electric vehicle frames. For this reason, we made this research.To determine the effect of variations in the fibrous angles of composite matrix polymers with angles (0°), (-45°, 45°), and (-45°, 0°, 45°), With bamboo fiber reinforcement for the addition of bamboo fiber variations and with Alkaline treatment at the ratio of NaOH solution levels of 5%, 10%, and 15%, thus to carry out the addition of alkaline treatmentThis study uses experimental methods, and can determine the influence of angular variations, composite matrix polymer fibers with fiber angles (0°), (-45°, 45°), and (-45°, 0°, 45°) reinforced bamboo fibers, with the influence of variations in alkaline dosing of bamboo fibers and the ratio of NaOH solution levels of 5%, 10%, and 15% on the tensile strength of the material.The result of the tests that we have done, is the use of a good 5% alkaline content, a 5% alkaline solution content gets the best fiber speciment form than a 10% and 15% alkaline solution. And the lowest result is an alkaline content of NaOH 15%. While the best result of angle variation is the angle variation (-45°, 0°, 45°) and the lowest is the angle variation (0°). Which will then be used as a method for learning or practicum modules at the Jember State Polytechnic.
Rekayasa Kekuatan Impak Terhadap Polimer Matrik Berpenguat Serat Bambu Perlakuan Di Alkali Untuk Pengembangan Bodi, Rangka Kendaraan Elektrik Hengki Purwanto; Siti Rodiyah Andary; Muhahammad Yasir Effendi
Jurnal Pengelolaan Laboratorium Vol 3 No 1 (2024): Februari
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/plp.v3i1.4634

Abstract

Material komposit adalah suatu material yang terbentuk dari dua material berbeda atau lebih yang di gabungkan menjadi satu. Dimana bahan tersebut adalah matrik (sebagai bahan pengisi dari komposit), dan Reinforcement (penguat dari komposit). Reinforsement ini adalah serat yang biasanya bersifat elastis, dan mempunyai ketangguhan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh serat bambu terhadap penambahan variasi perlakuan di alkali sebagai bahan komposit baru. Serat bambu tersebut akan di perlakukan dialkali pada perbandingan yang berbeda beda. Perbandingan tersebut yaitu kadar larutan NaOH 5%, kadar larutan 10%, kadar larutan 15%. Perlakuan di alkali tersebut diharapkan dapat membersihkan kotoran kotoran yang melekat pada serat bambu tersebut, atau juga bisa mengurangi hemiselulosa, lignin atau pectin serat. Dari perlakuan dialkali tersebut bisa meningkatkan kekerasan yang menghasilkan mechanical interlocking yang lebih baikantara serat dengan matrik. Dari hasil pengujian impak memiliki nilai energi serap dan harga impak yang nilainya hampir sama, walaupun selisih sedikit. Pengujian impak ini menghasilkan rata rata energi serap, untuk fariasi dengan kadar NAOH 5 %, kadar NAOH 10 %, dan kadar NAOH 15 %, yaitu : 67,0663 Joule, 67,1709 Joule, 67,1861 Joule. Dengan harga impak masing masing yaitu : 0,8287 J/mm2 , 0,8726 J/mm2 , 0,8823 J/mm2. Sehingga dapat si simpulkan untuk material yang kami buat ini yaitu, fariasi dengan kadar NaOH 15% mendapatkan nilai harga impak 0,8823 J/mm2 , dengan energi serap 67,1861 Joule.