Hamroni Hamroni
Dosen STIS Darussalam Bermi Lombok Barat

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEBIJAKAN PEMBERDAYAAN GURU DI DAERAH 3 T (TERDEPAN, TERLUAR DAN TERTINGGAL) DALAM PRESPEKTIF PEMANFAAATAN MANAJEMEN SUMBER DAYA ISLAM Widia Rosidatussalamah; Risma Ayu Humairo; Hamroni Hamroni
AL-BALAD : Jurnal Hukum Tata Negara dan Politik Islam Vol. 2 No. 2 (2022): Al-Balad : Jurnal Hukum Tata Negara dan Politik Islam
Publisher : PRODI HUKUM TATANEGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Islam merupakan sumber nilai dalam organisasi. Islam memandang MSDM sebagai bagian inti organisasi yang berhubungan dengan perilaku pekerja, seperti hubungan antara satu dengan yang lain, pengembangan diri, dan yang lebih penting lagi adalah Islam membangun budaya organisasi melalui perilaku pekerja. Daerah 3 T merupakan Masyarakat yang sedang membangun adalah masyarakat yang sedang berubah dan terkadang perubahan tersebut sangat mendasar dan mengejutkan. Tulisan ini merupakan jenis Kajian Pustaka (Library Research). Oleh karena itu, data yang dikumpulkan bersumber dari literatur kepustakaan baik buku maupun aktikel-artikel yang berkaitan dengan Kebijakan Pemberdayaan Guru di Daerah 3 T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal) dalam Prespektif Pemanfaaatan Manajemen Sumber Daya Islam, data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan metode konten analisis. Hasil pembahasan yaitu: mutu pendidikan belum sepenuhnya merata di seluruh penjuru Tanah Air, berbagai upaya telah dilakukan untuk: (1). menjamin mutu pendidikan melalui akreditasi sekolah dan lembaga pendidikan lainnya dan, (2), Meningkatkan mutu guru secara berkelanjutan. sumber daya yang ada ini harus dikelola dengan benar karena itu Merupakan amanah yang akan dimintai pertanggung jawabannya kelak. Pemanfaatan SDM guru di Daerah 3T sudah dibarengi kebijakannya yang dibuat oleh menteri pendidikan dan kebudayaan upaya percepatan pembangunan pendidikan.
MEMBANGUN KETAHANAN MENTAL ANAK DARI KELUARGA BROKEN HOME: Integrasi Maqashid Syariah dan Teori Ekologi Sistem Bronfenbrenner Muhammad Hamdi; Arif Sugitanata; Hamroni Hamroni
AL-BALAD : Jurnal Hukum Tata Negara dan Politik Islam Vol. 3 No. 1 (2023): Al-Balad : Jurnal Hukum Tata Negara dan Politik Islam
Publisher : PRODI HUKUM TATANEGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59259/ab.v3i1.94

Abstract

Abstract This study aims to investigate the development of mental resilience in children from broken homes. Particular focus is given to efforts to build their mental resilience in the face of the stress, instability and emotional challenges of such family dynamics. This study employs qualitative research through desk research to integrate two primary theoretical frameworks: Maqashid Sharia and Bronfenbrenner's Ecological Systems Theory. The results show that building children's mental resilience requires a holistic approach involving a safe and supportive environment, mental health education, therapy, and community and school involvement. Education and training for parents and caregivers are also essential to correct behaviours that can negatively impact children's mental health. Through the lens of Maqashid Sharia and Bronfenbrenner's Systems Ecology theory, this research offers new insights into a comprehensive approach to supporting children from broken homes, demonstrating the importance of inter-systems cooperation to support children's long-term mental well-being and resilience.