Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah kain perca menjadi produk yang bernilai ekonomis serta upaya meningkatkan perekonomian santriwati melalui kerajinan limbah kain perca menjadi keset kaki dan bros. Pengabdian ini menggunakan metode Participatory Action Research (PAR) Metode PAR memiliki tiga kata yang saling berhubungan satu sama lain, yaitu partisipasi, riset dan aksi. Semua riset harus diimplimentasikan dalam aksi. Pada proses pengorganisasian, peneliti bersama tim dan pengurus Dayah MUDI Putri Samalanga membentuk rencana aksi untuk melakukan perubahan sosial pada generasi muda. PAR merupakan kolaboratif antara peneliti dan komunitas untuk melakukan research bersama, merumuskan masalah, merencanakan tindakan, melakukan aksi secara berkesinambungan dan berkelanjutan. PAR dirancang memang untuk mengkonsep suatu perubahan dan melakukan perubahan terhadapnya. Peneliti bersama tim ingin mengembangkan pengetahuan tentang pemanfaatan kain limbah perca menjadi keset kaki dan bros secara berkesinambungan dan mampu mengurangi limbah yang terbuang serta mampu meningkatkan kualitas perekonomian santriwati khususnya dan perekonomian dayah pada umumnya. Hasil menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat mengenai pemanfaatan limbah kain perca menjadi keset kaki siap dikerjakan oleh santriwati tepat dengan waktu yang telah direncanakan dan dapat digunakan sendiri oleh santriwati maupun dipasarkan secara luas untuk umum.