Pemenuhan kebutuhan gizi khususnya sayuran yang sehat di masyarakat perkotaan memerlukan biaya yang tinggi. Ketersediaan lahan yang sempit dan kurangnya pengetahuan menyebabkan rendahnya minat budidaya tanaman masyarakat perkotaan. Pemanfaatan sampah organik limbah rumah tangga untuk budidaya sayuran secara organik dengan sistem vertikultur dapat meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga dan produksi sayuran sehat. Kegiatan ini dilaksanakan di RT. 40 dan RT. 47, RW. 07 Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Tahapan kegiatan yang dilakukan adalah sosialisasi, praktik pembuatan demplot, dan monitoring. Pelaksanaan kegiatan ini secara berkelanjutan akan meningkatankan kondisi lingkungan, memenuhi kecukupan gizi rumah tangga dan meningkatkan pendapatan keluarga.