Endang Widjajanti,LFX Endang Widjajanti,LFX
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN PEMLASTIS DIMETIL FTALAT TERHADAP KONDUKTIVITAS MEMBRAN SELULOSA ASETAT LITIUM Apriliyani Dwi Iriyanti; Endang Widjajanti,LFX Endang Widjajanti,LFX
Jurnal Elemen Kimia Vol 6, No 2 (2017): Volume 6 No 2 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dimetil ftalat terhadapnilai konduktivitas. Subjek penelitian ini adalah selulosa asetat hasil sintesis dari daunpandan laut dan objeknya adalah konduktivitas dan gugus fungsi dari membranselulosa asetat litium. Selulosa diisolasi dari daun pandan laut dan diasetilasi denganasam asetat anhidrida dengan menggunakan katalis asam sulfat pekat. Pembuatanmembran menggunakan metode casting larutan polimer dengan pen-doping-an garamlitium 35% dan penambahan pemlastis dimetil ftalat dengan komposisi 10%, 15%,20%, 25%, dan 30%. Semakin tinggi komposisi dimetil ftalat, konduktivitasmembran cenderung meningkat. Konduktivitas optimum diperoleh pada komposisidimetil ftalat 25%.
PENGARUH PENAMBAHAN PEMLASTIS DBP (DIBUTYLPHTHALATE) TERHADAP KONDUKTIVITAS MEMBRAN SELULOSA ASETAT-LITHIUM Nur Syarifah Sukarno; Endang Widjajanti,LFX Endang Widjajanti,LFX
Jurnal Elemen Kimia Vol 6, No 2 (2017): Volume 6 No 2 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemlastisdibutylphthalate terhadap konduktivitas membran elektrolit selulosa asetat denganlithium. Subjek penelitian ini adalah selulosa asetat dari daun pandan laut, danobjeknya adalah konduktivitas. Selulosa hasil isolasi daun pandan laut diasetilasimenggunakan asam asetat anhidrida, asam asetat glasial, dan katalis H2SO4.Membran elektrolit selulosa asetat-lithium dibuat dengan metode casting larutanpolimer. Konduktivitas ditentukan menggunakan Elkahfi 100. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa konduktivitas membran selulosa asetat-lithium optimumpada konsentrasi DBP 25% yaitu sebesar 2,42x10-2 S cm-1.
COMPARISON BETWEEN MODIFIED FREE INQUIRY AND PROBLEM SOLVING LEARNING MODELS ON SCIENTIFIC ATTITUDES AND RESULT OF LEARNING Deti Suwanti; Endang Widjajanti,LFX Endang Widjajanti,LFX
Jurnal Riset Pembelajaran Kimia Vol 5, No 2 (2016): Volume 5, No 2, Edisi 2 tahun 2016
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jrpk.v5i2.2583

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran Inkuiri Bebas Termodifikasi (IBT) dengan Pemecahan Masalah (PM) dalam meningkatkan sikap ilmiah dan hasil belajar peserta didik, jika pengetahuan awal dikendalikan secara statistik, (2) kualitas pembelajaran kimia yang lebih baik antara model Inkuiri Bebas Termodifikasi (IBT) dan Pemecahan Masalah (PM) dalam meningkatkan sikap ilmiah dan hasil belajar peserta didik pada materi Laju Reaksi. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan nonequivalent groups design. Penelitian ini didesain dengan satu faktor, dua sampel, tiga variabel, dan satu kovariat. Populasi penelitian ini adalah sebanyak empat kelas XI MIPA SMAN 1 Godean dengan jumlah 124 peserta didik. Sampel dalam penelitian ini adalah dua kelas, yaitu kelas IBT sebanyak 32 peserta didik dan kelas PM sebanyak 32 peserta didik. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Data penelitian dianalisis dengan uji Multivariate Analysis of Covariance (MANCOVA) dan uji analisis regresi. Hasil uji MANCOVA menunjukkan bahwa F = 0,617 dan p = 0,543 artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran Inkuiri Bebas Termodifikasi (IBT) dengan Pemecahan Masalah (PM)dalam meningkatkan sikap ilmiah dan hasil belajar peserta didik, jika pengetahuan awal dikendalikan secara statistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran Inkuiri Bebas Termodifikasi (IBT) mempunyai kualitas pembelajaran yang lebih baik daripada model pembelajaran Pemecahan Masalah (PM) dalam meningkatkan sikap ilmiah dan hasil belajar peserta didik pada materi Laju Reaksi.