Anggraini, Yuliza
Bidan Prada: Jurnal Publikasi Kebidanan Akbid YLPP Purwokerto

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN FAKTOR YANG MENYEBABKAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUGUAK PANJANG KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2017 Anggraini, Yuliza
Bidan Prada: Jurnal Publikasi Kebidanan Akbid YLPP Purwokerto Vol 8, No 2 (2017): Jurnal Bidan Prada Edisi Desember 2017
Publisher : Bidan Prada: Jurnal Publikasi Kebidanan Akbid YLPP Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.48 KB)

Abstract

According to World Health Organization (WHO), overall anemia found in pregnancy was 51%, while anemia found in women was 35%. Based on the result of Basic Health Research (Riskesdas) in 2013, the anemia prevalence in pregnant mother in Indonesia was 37,1%. In Bukittinggi, it was posted that there were 38,61% anemic cases and 3,54% anemic cases in Guguak Panjang. Based on the data found in Department of Public Health of Bukittinggi, it revealed that the highest anemic cases in pregnant mother were in Guguak Panjang Bukittinggi Public Health Center.The research method used in this research was KMO factor analysis and Bartlett’s test to know the main factor towards the level of anemic cases by giving questionnaire to 53 respondents in working area of Guguak Panjang Public Health Center.The result of this research shows that the main factor of the four factors taken by the researcher to know the factors of anemic cases in pregnant women in the working area of Guguak Panjang Public Health center in 2017 was parity. It was based on the result of the test using Measure of Sampling Adequacy factor analysis.It can be concluded that parity influences the anemic cases, especially in the first pregnancy. For the health party, it is recommended to enhance early detection towards the pregnant mothers who are susceptible to anemia. Keywords: Anemia, pragnancy woman
HUBUNGAN FUNGSI AFEKTIF KELUARGA DENGAN PERILAKU KENAKALAN REMAJA DI SMK CENDANA PADANG PANJANG TAHUN 2016 Anggraini, Yuliza
Menara Ilmu Vol 11, No 76 (2017): Vol. XI Jilid 1 No. 76, Juli 2017
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v11i76.292

Abstract

Kenakalan remaja (juvenile delinquency) merupakan gejala patologis sosial pada remaja yangdisebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial, akibatnya remaja mengembangkan perilakuyang menyimpang. Penyebab kenakalan remaja adalah faktor ekternal (keluarga) atauperceraian orang tua, dengan kenakalan seperti mencopet, mencoba obat terlarang sertameminum minuman keras merupakan bentuk perasaan terluka, marah, terabaikan, dan tidakdicintai responden selama dan sesudah perpisahan orang tuanya. Keluarga merupakanlingkungan awal pembentuk kepribadian remaja. Keluarga merupakan institusi pusat padamasyarakat, namun telah banyak terjadi perubahan konsep, struktur dan fungsi dari unitkeluarga seiring berjalannya waktu.salah satu fungsi dasar keluarga adalah fungsi afektif yaitumemelihara saling asuh, keseimbangan saling menghargai, pertalian dan identifikasi,keterpisahan dan kepaduan. Angka tertinggi kenakalan remaja adalah usia 15 sampai 19 tahun,dimana usia tersebut adalah saat remaja menempuh bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).Bentuk kenakalan remaja yang dilakukan di sekolah diantaranya, tidak memakai seragamsekolah sesuai dengan peraturan sekolah, membolos atau datang terlambat kesekolah,berbicara kasar dengan guru, merokok, melakukan penyimpangan agama, berpacaran melebihibatas serta persaingan antar siswa, cabut di jam pelajaran, alfa, tidak membuat tugas,keluyuran dan merokok di warung saat jam pelajaran, dan ugal-ugalan di jalan raya, bermaindi warnet dan play station di jam pelajaran, pertengkaran ringan, berduan dengan perempuanyang bukan muhrim, sampai pada tindak pidana umum seperti pencurian, penghinaan, danjudi. Adanya perceraian, kenakalan remaja dan masalah lainnya yang sering timbul dalamkeluarga dikarenakan fungsi afektif keluarga yang tidak terpenuhi.Kata Kunci : Fungsi Afektif Keluarga, Perilaku Kenakalan Remaja SMK
PERBANDINGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU SISWI TERHADAP KANKER PAYUDARA DI SMAN 1 MATUR DENGAN SMAN 4 BUKITTINGGI TAHUN 2017 Anggraini, Yuliza
Menara Ilmu Vol 12, No 4 (2018): Vol. XII No. 4 April 2018
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v12i4.744

Abstract

Breast cancer is one of three series of malignancy that attacks women inIndonesia, namely breast cancer, cervical cancer and skin cancer. In WestSumatra, the incidence of breast cancer is 5.6% this figure is higher than thenational average of only 4.3%, putting West Sumatra sixth out of 33 provinces inIndonesia. This research was conducted with quantitative approach withcomparative design. The results obtained from this study is that the knowledge,attitude and behavior of female students to breast cancer in SMAN 1 Matur isvery different from SMAN 4 Bukittinggi. A significant difference exists in theknowledge and behavior while the attitude of female students both have a goodattitude toward breast cancer.Keywords: Knowledge, Attitude, Behavior, Breast Cancer