Ach. Baihaki
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STUDY ETNOGRAFI PEMBAYARAN OMPANGAN HAJATAN PERNIKAHAN DI DESA BATUKERBUY PAMEKASAN Hosnol Hotimah; Ach. Baihaki; Aminatus Zakhra
Journal of Accounting and Financial Issue (JAFIS) Vol 4 No 1 (2023): Journal of Accounting and Financial Issue (JAFIS)
Publisher : Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/jafis.v4i1.2326

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pola transaksi keuangan atas pembayaran ompangan hajatan pernikahan di desa Batu Kerbuy Pamekasan dalam perspektif study etnografi, dengan jenis penelitian kualitatif deskriftif model Spradley. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembayaran ompangan atas sumbangan yang pernah diberikan sebelumnya, akan sangat bergantung kepada dua jenis alat pembayarannya, bisa terdiri dari uang ataupun barang. Nominal ataupun kuantitas yang harus dikembalikan akan sama-sama disadari oleh kreditur ataupun debitur berdasarkan instrumen budaya pendukung yang menyertai pelaksanaan remoh tersebut. Selain itu bisa bergantung pula kepada perakadannya, para pihak yang diundang, dan jenis undangan yang disebarkan. Pola pencatatannya juga menjadi unik, karena menggunakan organisasi sederhana kelompok remoh yang juga menyiapkan juru tulis sebagai bagian dari proses pencatatannya.
PERBANDINGAN KOMPLEKSITAS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA MENGGUNAKAN PSAK 45 DIBANDINGKAN ISAK 35 Saidatin Nisa; Evi Malia; Ach. Baihaki
Journal of Accounting and Financial Issue (JAFIS) Vol 4 No 2 (2023): Journal of Accounting and Financial Issue (JAFIS)
Publisher : Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/jafis.v4i2.2966

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat kompleksitas penyajian laporan keuangan berdasarkan PSAK 45 dibandingkan ISAK 35 dari persepsi pembuat laporan keuangan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-komparatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan keempat indikator yaitu pemahaman pembuat laporan keuangan, ketentuan yang berlaku, akun yang bervariasi serta waktu penyusunan pada dasarnya lebih kompleks menggunakan PSAK 45 dibandingkan ISAK 35. Hal tersebut disebabkan karena pembuat laporan keuangan memiliki latar pendidikan akuntansi sehingga mempunyai pemahaman yang baik terkait standart pelaporan keuangan entitas nirlaba. Selain itu, Ketentuan dalam ISAK 35 lebih memudahkan pembuat laporan keuangan dalam menyajikan laporan keuangan karena dapat menyesuaikan deskripsi sesuai dengan kebutuhan entitas. Pengklasifikasian aset tidak lagi di dikelompokkan menjadi terikat permanen dan terikat kontemporer melainkan disatukan menjadi dengan pembatasan dari pemberi sumberdaya, hal tersebut akan mengurangi kompleksitas. Sedangkan waktu penyusunan laporan keuangan lebih cepat pengerjaannya menggunakan ISAK 35 apabila menggunakan program.