Gatot Siswo Hutomo
Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KARAKTERISASI FISIK DAN KIMIA PEKTIN DARI EKSTRAKSI KULIT JERUK BALI (Citrus maxima L.) MENGGUNAKAN PELARUT ASAM KLORIDA Dian Mughniyati; Gatot Siswo Hutomo; Amalia Noviyanty
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 8 No 6 (2020): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pektin adalah suatu komponen serat yang terdapat pada lapisan lamella tengah dan dinding sel primer pada tanaman. Kadar pektin pada setiap tanaman berbeda-beda. Ekstraksi pektin dapat dilakukan dengan cara memanaskan bahan dengan larutan asam. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan volume HCl konsentrasi 1 N yang memberikan pengaruh terbaik terhadap sifat fisik dan kimia pektin kulit jeruk Bali. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Agroindustri Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah. Waktu pelaksanaan penelitian berlangsung pada bulan Januari sampai bulan Februari 2020. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental berbahan dasar kulit jeruk Bali dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola satu faktor. Faktor yang dicobakan adalah larutan HCl konsentrasi 1 N dengan menggunakan 5 taraf volume yaitu 300, 400, 500, 600 dan 700 ml. Setiap perlakuan yang diulang 3 kali sehingga diperoleh 15 unit percobaan. Paramater analisis yang diamati adalah rendemen pektin, kadar metoksil, kadar galakturonat, kadar air, kadar abu, dan berat ekivalen. Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa perlakuan HCl 1 N dengan volume 400 ml memberikan pengaruh terbaik terhadap karakterisasi fisik dan kimia pektin dari kulit jeruk Bali. Karakterisasi fisik dan kimia pectin hasil perlakuan ini adalah rendemen 11,20%, kadar metoksil 2,26%, kadar galakturonat 61,84%, kadar air 6,57%, kadar abu 3,63% dan berat ekuivalen 756, 62 mg.
PENGGUNAAN NaCl DAN KCl UNTUK PEMBUATAN BAHAN BAKU SUP JAGUNG (Zea mays L) INSTAN Nurwulan Septiani; Gatot Siswo Hutomo; Idham Idham
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 9 No 5 (2021): Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan NaCl dan KCl yang memberikan daya rehidrasi terbaik sebagai bahan baku sup jagung instan dan menentukan NaCl dan KCl yang disukai panelis (konsumen). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Agroindustri, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Palu. adapun waktu pelaksanaan yaitu dimulai pada bulan April sampai Mei 2019. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dan rancangan acak kelompok (RAK) dengan satu faktor yaitu P1: NaCl 0,5% + KCl 3,5%, P2: NaCl 1,0% + KCl 2,0%, P3: NaCl 1,5% + KCl 1,5%, P4: NaCl 2,0% + KCl 1,0%, P5: NaCl 2,5% + KCl 0,5%. dengan demikian terdapat 5 kombinasi perlakuan yang diulang 3 kali sehingga terdapat 15 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan NaCl dan KCl pada konsentrasi (2,0% + 1,0%) memberikan daya rehidrasi terbaik atau tecepat dengan waktu 3,25 menit sebagai bahan sup jagung instan dan penggunaan NaCl dan KCl yang banyak disukai panelis yaitu pada uji tekstur P4 konsentrasi (2,0% + 1,0%) dengan nilai 5,33.
EKSTRAKSI DAN KARAKTERISASI PEKTIN DARI BUAH JERUK LEMONS (CITRUS LIMON L) DENGAN MENGGUNAKAN PELARUT HCL Astuti Astuti; Gatot Siswo Hutomo; Amalia Noviyanty
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 10 No 3 (2022): Juni
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pektin merupakan polisakarida komplek yang mengandung asam galakturonat yang dihubungkan oleh α-(1-4) glikodidik yang terdapat didalam dinding sel tanaman. Senyawa pektin banyak digunakan di industri farmasi, makanan dan minuman. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi HCl yang memberikan nilai terbaik terhadap sifat fisik dan kimia pektin buah jeruk lemon. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental berbahan dasar buah jeruk lemon dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola satu faktor. Faktor yang dicobakan adalah larutan HCl dengan menggunakan konsentrasi 2, 2,5, 3, 3,5 dan 4 N. Setiap perlakuan diulang 3 kali sehingga diperoleh 15 unit percobaan. Parameter analisis yang diamati yaitu rendemen, kadar metoksil, kadar galakturonat, kadar air, kadar abu, dan berat ekivalen. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi pelarut asam klorida 3,5N memberikan karakteristik fisik dan kimia yang optimal dan menghasilkan ekstraksi pektin buah jeruk lemon yang terbaik. Konsentrasi ini memberikan rendemen pektin sebesar 0,067%, kadar air 93,67%, kadar abu 1,08%, berat ekivalen 564,026, kadar metoksil 2,957%, dan kadar asam galakturonat 68,63%.
EKSTRAKSI PEKTIN KULIT BUAH NANGKA (Artocarpus heterophyllus) MENGGUNAKAN ASAM KLORIDA PADA BERBAGAI KONSENTRASI Rahmila Aulia Chairunisya; Gatot Siswo Hutomo; Amalia Noviyanty
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 11 No 3 (2023): Juni
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrotekbis.v11i3.1730

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi HCl yang memberikan pengaruh terbaik terhadap sifat fisik dan kimia pektin kulit nangka dan untuk mengetahui kualitas pektin terbaik dari ekstraksi kulit nangka menggunakan larutan HCl. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Agroindustri Fakultas Pertanian Universitas Tadulako Palu Sulawesi Tengah. Bahan yang digunakan yaitu kulit buah Nangka dengan menggunakan metode ekstraksi pektin. Waktu pelaksanaan penelitian berlangsung dari bulan Maret sampai April 2022. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental berbasis kulit nangka dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola satu faktor. Faktor yang diuji adalah HCl 100 ml yang terdiri dari 5 perlakuan kadar konsentrasi HCl, yaitu: 1 N; 1,5 N; 2 N; 2,5 N; dan 3 N. Setiap perlakuan diulang 3 kali sehingga diperoleh 15 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi HCl yang memberikan pengaruh terbaik terhadap pektin kulit nangka adalah perlakuan HCl 3 N dan memiliki sifat fisik yaitu 76,42% rendemen dan kejernihan pektin sebesar 90,63% dan sifat kimia yaitu 80,72% kadar air pektin basah; 0,46% kadar abu; 8,76% kadar metoksil dan kadar galakturonat 193,54%. Kadar galakturonat yang diperoleh dalam penelitian ini tergolong tinggi melebihi 100% dapat disebabkan karena masih adanya gula dalam endapan pektin.
PENGARUH PENAMBAHAN PLASTICIZER GLISEROL TERHADAP KARAKTERISTIK EDIBLE FILM DARI MODIFIKASI PATI KENTANG (Solannum tuberosum) ASETAT ANHIDRIDA Ardi Ardi; Gatot Siswo Hutomo; Amalia Noviyanty
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 11 No 5 (2023): Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrotekbis.v11i5.1876

Abstract

Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui sifat fisik, dan kimia terbaik. dari penggunaan plasticizer gliserol terhadap karakteristik edible film hasil modifikasi pati kentang dan untuk mengetahui karakteristik edible film hasil modifikasi pati kentang asetat yang disukai oleh panelis. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Agroindustri, Program studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Tadulako Palu. Waktu penelitian dimulai dari Maret hingga Agustus 2022. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Rancangan Acak Lengkap (RAL) digunakan untuk pengamatan sifat fisik, dan kimia edible film. Dengan konsentrasi pati kentang hasil modifikasi yang digunakan yaitu 4% (b/v) dengan perlakuan pemberian konsentrasi gliserol yaitu 10%, 15%, 20%, 25% dan 30% Sedangkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) digunakan untuk uji organoleptik. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Konsentrasi plasticizer gliserol perlakuan 10% yang memberikan pengaruh terbaik terhadap sifat fisik dan kimia, serta disukai oleh panelis pada pemberian edible film dari modifikasi pati kentang.
PENGARUH BERBAGAI DOSIS ADSORBEN CANGKANG TELUR AYAM TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK MINYAK KELAPA TRADISIONAL Hendra Budi Ermanto; Gatot Siswo Hutomo; Syahraeni Kadir
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 12 No 1 (2024): Februari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrotekbis.v12i1.2039

Abstract

Minyak kelapa tradisional memiliki wana yang keruh serta kandungan kadar air dan asam lemak bebas yang tinggi sehingga membuat daya simpan minyak kelapa relatif singkat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui berbagai takaran adsorben cangkang telur ayam terhadap sifat fisiokimia dan sensoris minyak kelapa trasisional. Proses adsorbsi minyak kelapa tradisional dilakukan dengan variasi 0, 5, 10, 15, 20, 25 g/100 ml minyak kelapa tradisional. Perlakuan masing- masing diulangi sebanyak 3 kali. Sifat fisiokimia (rendemen, kadar air, derajat kejernihan, asam lemak bebas) dianalisa menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Sifat sensoris (kejernihan, aroma, kesukaan) dianalisa menggunakan rancangan acak kelompok (RAK). Hasil penelitian menunjukan bahwa adsorben cangkang telur ayam berpengaruh sangat nyata terhadap fisiokimia (rendemen, kadar air, derajat kejernihan) dan tidak berpengaruh nyata terhadap fisiokimia (asam lemak bebas) untuk uji sensoris (kejernihan) didapatkan hasil berpengaruh sangat nyata dan tidak berpengaruh nyata terhadap sensoris (aroma, kesukaan).