Moh Fadli
Mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PEMASARAN KOPRA DI DESA LEMO TENGAH KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG Moh Fadli; Yulianti Kalaba; Crishtophorus Crishtophorus
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 9 No 3 (2021): Juni
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk saluran pemasaran, margin pemasaran, bagian harga yang diterima petani serta efisiensi pemasaran kopra di Desa Lemo Tengah Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Mei 2019 di Desa Lemo Tengah Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong. Responden yang dijadikan sampel terdiri dari produsen kopra, pedagang dan pengumpul pedagang besar. Pengambilan sampel produsen kopra dilakukan dengan menggunakan metode acak sedarhana (Simple Random Sampling Methode) sebanyak 33 produsen (petani) dari total populasi 130 responden yang mengusahakan komoditi kopra kemudian pengambilan sampel pedagang dilakukan dengan cara metode penjajakan (Tracing Sampling Methode) sehingga diperoleh sebanyak 2 orang pedagang pengumpul, 1 orang pedagang besar. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis pemasaran yaitu saluran pemasarn, margin pemasaran, bagian harga yang diterima petani dan efisiensi pemasaran. Hasil analisis pemasaran menunjukan bahwa saluran pemasaran kopra di Desa Lemo Tengah melalui dua saluran pemasaran yaitu Petani- Pedagang pengumpul-Pedagang besar, Petani-Pedagang besar. Hasil analisis margin pemasaran kopra saluran 1 yaitu MT = Rp.1.100/Kg sedangkan saluran kedua yaitu MT = Rp. 500/Kg. Bagian harga yang diterima petani kopra pada saluran 1 yaitu sebesar 78,00 %, sedangkan pada saluran kedua yaitu sebesar 90,00 %. Efisiensi pemasaran pada saluran pertama sebesar 26,6%, sedangkan nilai efisiensi untuk saluran II adalah sebesar 20,7%, sehingga dari kedua saluran tersebut, saluran yang paling efisien yaitu saluran kedua dengan nilai efisiensi sebesar 20,7%.