Muhammad Yusuf
Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : AGROTEKBIS: Jurnal Ilmu Pertanian

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG HIBRIDA DAN JAGUNG KOMPOSIT DI DESA LABUAN TOPOSOSO KECAMATAN LABUAN KABUPATEN DONGGALA Muhammad Yusuf; Max Nur Alam; Hardianti Sultan
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 10 No 1 (2022): Februari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pendapatan dan input usahatani jagung hibrida dan jagung komposit. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa Desa Labuan Toposo merupakan satu-satunya desa yang mengusahakan usahatani jagung hibrida dengan varietas hibrida 52. Waktu pelaksanaan Desember 2019 sampai Februari 2020. Penentuan responden dipilih dengan teknik pengambilan sampel secara proportional stratified random sampling. Jumlah petani sampel yang diambil distratakan berdasarkan petani usahatani jagung hibrida dan jagung komposit, usahatani jagung hibrida sebanyak 14 responden dari 46 petani yang mengusahakan jagung hibrida dan jagung komposit 22 responden dari 74 petani yang mengusahakan jagung komposit. Analisis yang digunakan dalam penilitian ini adalah uji T sampel indepen. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata biaya produksi jagung komposit sebesar Rp. 10.180.889,45,43/Ha, kemudian penerimaan yang diperoleh sebesar Rp. 21.085.680/Ha dan rata-rata biaya produksi jagung hibrida sekitar Rp. 11.455.630,58/Ha, kemudian penerimaan yang diperoleh sekitar Rp. 35.164.875/Ha. Rata-rata pendapatan untuk petani jagung komposit adalah Rp. 10.904.790/Ha dan untuk petani jagung hibrida adalah Rp. 23.709.354/Ha. Hasil uji t menunjukkan bahwa nilai t-hitung 6.272> t-tabel 1,691 maka ditolak dan diterima artinya pendapatan usahatani jagung komposit dan hibrida berbeda nyata pada taraf kepercayaan 95%.