Sumarni Sumarni
Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PENGUNAAN BEBERAPA JENIS PUPUK ORGANIK TERHADAP SIFAT KIMIA TANAH DAN PERTUMBUHAN BIBIT DURIAN (Durio Ziberthinus) Sumarni Sumarni; Anthon Monde; Rezi Amelia
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 10 No 5 (2022): Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengunaan beberapa jenis pupuk organik terhadap sifat kimia tanah dan pertumbuhan bibit durian (Durio Ziberthinus). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2020 sampai dengan bulan Februari 2021 di Green House Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Pengambilan sampel tanah bertempat di Desa Nambaru Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong. Analisis tanah dilakukan di Laboratorium Unit Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Palu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu, Kontrol (tanpa pupuk), Pupuk kotoran walet 20 ton/ha atau setara dengan 83,3 g/pot, Pupuk kandang ayam = 20 ton/ha atau setara dengan 83,3 g/pot, Pupuk kandang sapi 20 ton/ha atau setara dengan 83,3 g/pot. Setiap perlakuan diulangi sebanyak 3 kali sehinggah diperoleh 12 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukan pemberian pupuk organik kotoran burung walet, pupuk kandang ayam, pupuk kandang sapi dan kontrol (tanpa pupuk) pada tinggi tanaman 1 sampai dengan 5 minggu memberikan pengaruh sangat nyata dengan taraf uji BNJ 5%, dan untuk hasil tinggi tanaman pada minggu ke 6 sampai dengan minggu ke 12 tidak berpengaruh nyata. Hasil penelitian menunjjukan pH tanah terendah diperoleh dengan perlakuan kontrol atau (tanpa pupuk) dengan nilai 7,4 dan nilai tertinggi diperoleh pada perlakuan pupuk kandang sapi dengan dosis 20 ton/ha dengan nilai 7,66. Nilai C-Organik terendah pada perlakuan pupuk kandang sapi dengan nilai 0,33% dan nilai C-Organik tertingi diperoleh pada perlakuan pupuk kandang ayam dengan nilai 1,76%. Nilai P-Tersedia terendah pada perlakuan pupuk kandang ayam dengan nilai 10,41ppm dan nilai tertinggi diperoleh pada perlakuan pupuk kandang sapi dengan nilai 34,55ppm. KTK tanah dengan nilai terendah diperoleh pada perlakuan pupuk kandang sapi dengan nilai KTK 1,59cmol dan nilai tertinggi diperoleh pada perlakuan pupuk kotoran walet dengan nilai 4,97cmol. Nilai Kejenuhan Basa terendah diperoleh pada perlakuan pupuk kotoran walet dengan nilai 2,67 dan nilai KB tertinggi diperoleh pada perlakuan pupuk kandang sapi dengan nilai 12,33.