Muh Alfit A. Laihi
Dosen Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Tadulako

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PEMASARAN BUAH SALAK PONDOH DI DESA TAMARENJA KECEMATAN SINDUE TOBATA KABUPATEN DONGGALA Ardiansyah Ardiansyah; Sulaeman Sulaeman; Muh Alfit A. Laihi
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 11 No 2 (2023): April
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk saluran pemasaran, margin pemasaran, bagian harga yang diterima petani serta efisiensi pemasaran buah salak pondoh di Desa Tamerenja Kecamatan Sindue Tobata Kabupaten Donggala. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November sampai dengan November 2019 di Tamarenja Kecamatan Sindue Tobata Kabupaten Donggala. Responden yang dijadikan sampel terdiri dari produsen petani buah salak, pedagang. Pengambilan sampel petani buah salak dilakukan dengan menggunakan metode acak sedarhana (Simple Random Sampling Methode) sebanyak 33 produsen (petani) dari total populasi 130 responden yang mengusahakan komoditi buah salak kemudian pengambilan sampel pedagang dilakukan dengan cara metode penjajakan (Tracing Sampling Methode) sehingga diperoleh sebanyak 3 orang pedagang pengumpul. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis pemasaran yaitu saluran pemasaran, margin pemasaran, bagian harga yang diterima petani dan efisiensi pemasaran. Hasil analisis pemasaran menunjukan bahwa saluran pemasaran buah salak pondoh di Desa Tamarenja melalui dua saluran pemasaran yaitu: Petani Pedagang pengumpul Konsumen Akhir Petani Konsumen Akhir Hasil analisis margin pemasaran buah salak pondoh saluran 1 yaitu MT = Rp.10.000/Kg sedangkan saluran kedua yaitu MT = Rp. 15.000/Kg. Bagian harga yang diterima petani buah salak pada saluran 1 yaitu sebesar 47,61 %, sedangkan pada saluran kedua yaitu sebesar 71,42 %. Efisiensi pemasaran pada saluran pertama sebesar 18,5%, sedangkan nilai efisiensi untuk saluran II adalah sebesar 16,6%, sehingga dari kedua saluran tersebut, saluran yang paling efisien yaitu saluran kedua dengan nilai efisiensi sebesar 16,6%.