Salah satu komoditas hortikultura yang mendapat perhatian untuk dikembangkan adalah cabai. Kebutuhan akan cabai yang terus meningkat sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan perkembangan industri yang membutuhkan bahan baku cabai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya margin, jalur pemasaran, serta efisiensi pemasaran cabai rawit.Penelitian ini dilaksanakan di Desa Maku Kecamatan Dolo Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah yang dimulai dari Bulan September sampai dengan Bulan Oktober 2019. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis margin pemasaran dan evisiensi pemasaran. Jumlah responden 30 orang dan cara penentuan responden dengan metode sensus, sedangkan untuk sampel pedagang pengumpul dan pedagang pengecer dan penjajakan Hasil penelitian menunjukan bahwa saluran pemasaran di Desa Maku terdiri dari saluran pertama : petani - pedagang pengumpul – pedagang pengecer – konsumen, dan saluran kedua terdiri dari : Petani – Pedagang pengecer –konsumen. Serta margin pemasaran pada saluran I sebesar Rp 10.000 sedangkan margin pemasaran kedua sebesar Rp 5000. Dengan efisiensi pemasaran I yaitu 0,15% sedangkan efisiensi pemasaran II sebesar 0,11%.