Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Komoditas Pertanian Unggulan Untuk Hilirisasi Pangan Frendy Ahmad Afandi; Feryanto
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 5 No 3 (2023): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.5.3.19-25

Abstract

Pemerintah perlu mengadopsi strategi untuk memperkuat ketahanan pangan nasional melalui berbagai langkah, seperti meningkatkan produksi dan produktivitas komoditas pangan utama yang mempengaruhi inflasi, mengendalikan impor, mengembangkan industri substitusi impor, dan memajukan industri berorientasi ekspor. Pemilihan sektor yang menjadi fokus investasi hilirisasi pangan harus mempertimbangkan ekosistem atau klaster berkelanjutan. Rekomendasi untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional mencakup: pertama, mengembangkan dan memperkuat sektor unggulan dalam hilirisasi pangan substitusi impor, seperti industri gula, daging, ikan atau kedelai olahan, pangan berbasis karbohidrat, dan tepung. Kedua, mengembangkan dan memperkuat sektor unggulan dalam hilirisasi pangan berorientasi ekspor, termasuk industri minyak sawit, unggas, teh, kopi, cokelat, dan kelapa. Penting juga untuk menggali potensi industri minyak sawit sebagai pangan fungsional guna menambah nilai. Ketiga, perluasan ekosistem industri berbasis klaster, dengan mengintegrasikan industri inti, terkait, pendukung, pemasok, pembeli, dan dukungan kelembagaan. Langkah-langkah ini akan membuat industri menjadi lebih kompetitif dan berkelanjutan, mendukung ketahanan pangan nasional.
Sinergi Kebijakan Penyediaan Benih Unggul Kopi, Kelapa dan Mete untuk Pemulihan Ekonomi Nasional Melalui Peningkatan Ekspor Frendy Ahmad Afandi; Feryanto
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 5 No 1 (2023): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.5.1.454-459

Abstract

Subsektor perkebunan menjadi tulang punggung perekonomian nasional (40 % dari PDB pertanian) karena menyerap tenaga kerja dan menyumbang devisa secara signifikan. Kebijakan penyediaan benih unggul berteknologi modern diperlukan untuk meremajakan tanaman perkebunan yang sudah tua agar meningkatkan daya saingnya. Validasi data dalam perumusan naksah kebijakan ini menggunakan metode in depth interview, FGD, observasi, dan rapat koordinasi yang disajikan secara kualitatif. Kebijakan pengembangan perbenihan tanaman perkebunan seperti kopi, kelapa, dan mete perlu dilakukan seperti kelapa sawit. Pilar sukses pengembangan pembibitan dilakukan dengan pemetaan kebutuhan pasar/industri, perancangan kebutuhan benih unggul, pemroduksian benih secara rutin, massal, serta mendekati lokasi penanaman. Selain itu diperlukan seleksi tanaman unggul untuk diperbanyak secara kultur jaringan dan menggunakan teknologi modern.