This Author published in this journals
All Journal Sajaratun
Inosensius K Seku
Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Flores

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

RITUAL ADAT KENDA KE’O SEBAGAI LAMBANG PENGHORMATAN ADIK TERHADAP KAKAK DI DESA TENDAREA KECAMATAN NANGAPANDA KABUPATEN ENDE Inosensius K Seku
Sajaratun : Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 6 No 2 (2021): Volume 6 Nomor 2 Tahun 2021 (November 2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Flores

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/sajaratun.v6i2.1464

Abstract

Tujuan ritual adat Kenda Ke’o: (1) Untuk mengetahui sejarah ritual adat Kenda Ke’o di Desa Tendarea Kecamatan Nangapanda Kabupaten Ende, (2) Untuk mengetahui proses pelaksanaan ritual adat Kenda Ke’o di Desa Tendarea Kecamatan Nangapanda Kabupaten Ende, dan (3) Untuk mengetahui   nilai  yang terkandung dalam ritual adat Kenda Ke’o di Desa Tendarea Kecamatan Nangapanda Kabupaten Ende. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Teknik pengumpulan digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun  teknik analisis data melalui tahapan sebagai berikut : pengumpulan data, reduksi data, display atau penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ritual adat Kenda Ke’o merupakan ritual adat yang diwariskan oleh para leluhur sangat bermakna dan bernilai tinggi. Dalam ritual adat Kenda Ke’o ini adik harus membayar (baik berupa uang atau emas) kepada kakaknya karena sudah melangkahi dalam hal menikah atau bersuami terlebih dahulu. Ritual ini dilaksanakan pada saat belis diantar oleh keluarga laki-laki dan keluarga perempuan duduk bersama yang disebut weti bako. Pada saat weti bako ini, keluarga lelaki berbicara tentang maksud kedatangannya, di antaranya adalah memberikan belis yang dibawanya sebagai membayar denda kepada kakak tersebut. Dengan dilakukannya ritual adat Kenda Ke’o ini menunjukkan rasa hormat dan juga sebagai pertanda permintaan maaf adik kepada kakaknya karena sudah melangkahi kakaknya dalam menikah