This Author published in this journals
All Journal Sajaratun
Maria Asni Anggur
Pendidikan Sejarah Universitas Flores

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PROSESI UPACARA ADAT NEMPUNG DI MANGGARAI DESA KAKOR KECAMATAN RUTENG KABUPATEN MANGGARAI Maria Asni Anggur; Josef Kusi; Bonaventura R. Seto Se
Sajaratun : Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 8 No 2 (2023): Sajaratun. Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Flores

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/sajaratun.v8i2.3622

Abstract

Permasalahan yang diangkat dalam peneliti ini adalah Bagaimana proses pelaksanaan upacara Adat Nempung di Desa Kakor Kecamatan Ruteng Kabupaten Manggarai ? Apa makna dan nilai yang terkandung dalam Prosesi Upacara Adat Nempung di Desa Kakor Kecamatan Ruteng Kabupaten Manggarai?. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. yakni dengan mewawancarai beberapa narasumber khususnya di desa Kakor, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai. Pengambilan data dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis daa yang digunakan dalam penelitian ini adalah : reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kebudayaan menurut Koentjaranigrat yakni kebudayaan sebagai keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum upacara adat Nempung dilaksanakan tahapan – tahapan yang pertama tahap perkenalan, pertemuan orang tua, memberi makan para leluhur, dan meminang. Upacara Nempung merupakan puncak pengukuhan dalam upacara perkawinan adat masyarakat Manggarai juga merupakan bentuk kebudayaan yang secara khusus menyoroti salah satu peristiwa penting dalam kehidupan manusia yaitu perkawinan. Karena tujuan perkawinan adalah membentuk keluarga yang bahagia dan sejahtera lahir batin. Dalam upacara Nempung, terdapat gagasan tentang kesatuan antara yang jasmani dan spiritual. Mempelai dan keluarga besar mewakili aspek jasmani, sedangkan para leluhur mewakili aspek spiritual. Upacara nempung juga mempertegas pengakuan atas perkawinan sebagai institusi sosial yang bermartabat. Artinya, Ketika upacara Nempung diadakan, maka secara legal-sosial, perkawinan itu diakui. Makna dan nilai yang terkandung dalam upacara Nempung.