Zahrotur Rohmah
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENERAPAN METODE TAHFIZH QUR’AN TEMATIK (TQT) SEBAGAI METODE MENGHAFAL AL-QUR’AN BAGI SANTRIWAN-SANTRIWATI TPA AT-THOHIRIYAH MENCOREK BRONDONG LAMONGAN Zahrotur Rohmah
Jurnal Staika: Jurnal Penelitian dan Pendidikan Vol 4 No 1 (2021): STAIKA (Jurnal Penelitian dan Pendidikan Agama Islam)
Publisher : STAI Muhammadiyah Paciran Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62750/staika.v4i1.24

Abstract

Tahfizh Qur’an Tematik (TQT) merupakan metode menghafal Al-Qur’an bertujuan mengutamakan hafalan dan pemahaman ayat yang didasarkan pada tema atau kisah didalam Al-Qur’an berdasarkan tema. Dalam penerapannya, metode TQT didukung dengan pembelajaran kontekstual yang menekankan santri aktif, inovatif dan menyenangkan guna menunjang hafalan dan pemahaman. Tujuan penelitian ini adalah 1. Untuk  mengetahui penerapan metode Tahfizh Qur’an Tematik di TPA  AT-Thohiriyah Mencorek Brondong Lamongan, 2. Untuk mengetahui metode yang digunakan guru Tahfizh Al-Qur’an pada santri TPA AT-Thohiriyah Mencorek Brondong Lamongan, 3. Untuk mengetahui kelebihan dan Kekurangan dari metode Tahfizh Qur’an Tematik di TPA AT-Thohiriyah Mencorek Brondong Lamongan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara/interview secara mendalam, observasi dan dokumentasi.  Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Dengan penerapan pembelajaran TQT akan memudahkan anak didik dalam menghafal dan mengetahui makna dari isi Al-Qur’an karena dalam penghafalanya anak di latih untuk mengingat dari beberapa surat yang ada didalam Al-Qur’an tentang kisah-kisah para nabi terdahulu. (2) Dalam penerapan Tahfizh Qur’an Tematik (TQT) menggunakan beberapa metode: metode cerita, metode talqin, metode kata kunci, metode muroja’ah, metode ular tangga, metode menyanyi, metode simulasi. (3) dalam pembelajaran Tahfizh Qur’an Tematik ada kelebihan dan kekurangannya. Kelebihannya yaitu: (a) Pembelajaran TQT berdasarkan tema-tema sehingga dalam proses  pembelajaran maupun proses mengingatnya lebih memudahkan santri. (b) Santri berkesempatan untuk memupuk perkembangan dan keberanian bertanggung jawab serta mandiri. (c) Belajar dengan cara menghafal adalah sederhana dan mudah. Adapun Kekurangannya yaitu: (a) Pola pikir seseorang cenderung statis karena hanya mengetahui apa yang dihafalnya saja. (b) Terkadang menghafal hanya bersifat sementara di otak karena biasanya ingatannya hanya digunakan   dan diperlukan ketika akan menghadapi ujian saja.