Shobikul Muayyad
Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PENARAPAN KEBIJAKAN MERDEKA BELAJAR PADA KURIKULUM SMP : ANALISIS PENARAPAN KEBIJAKAN MERDEKA BELAJAR PADA KURIKULUM SMP Shobikul Muayyad
Jurnal Staika: Jurnal Penelitian dan Pendidikan Vol 5 No 2 (2022): STAIKA (Jurnal Penelitian dan Pendidikan Agama Islam)
Publisher : STAI Muhammadiyah Paciran Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62750/staika.v5i2.66

Abstract

Merdeka Belajar menjadi revolusi pendidikan Indonesia yang makin berkualitas. Kemerdekaan memberikan berbagai macam fleksibilitas di kurikulum. Kemerdekaan adalah guru diberikan hak untuk memasukkan kearifan lokal dan kemerdekaan pemikiran agar anak-anak bangsa bisa berpikir secara merdeka dan tidak terjajah oleh pemikiran sempit. Merdeka Belajar dilaksanakan untuk memerdekakan otak dan kesempatan ekonomi anak-anak penerus bangsa pada saat masuk ke dunia pekerjaan, memerdekakan guru untuk bisa menentukan apa yang terbaik bagi level kompetensi dan minat dari anak-anaknya, serta memerdekakan institusi-institusi pendidikan untuk berinovasi dan mencoba hal- hal yang baru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran: 1). Bagaimana penerapan kebijakan merdeka belajar pada kurikulum SMP pelajaran , 2) Apa hambatan penerapan kebijakan merdeka belajar pada kurikulum SMP pelajaran , serta 3) Apa upaya yang ditempuh untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada.  Tempat penelitian di laksanakan di SMPM 29 Sidodadi. Pendekatan yang digunakan terhadap masalah penelitian ini adalah pendekatan kualitatif didukung oleh data deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi partisipasi aktif, wawancara dan studi dokumen. Teknik analisis data yang digunakan selama penelitian ini menggunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa: 1) Penerapan kebijakan merdeka belajar pada kurikulum SMPM 29 Sidodadi dengan melaksanakan sistem pendidikan pada ranah input, proses, dan output; 2) Hambatan penerapan merdeka belajar SMPM 29 Sidodadi meliputi: a) Pemenuhan peningkatan kompetensi guru yang terprogram; b) Guru belum mempunyai pengalam an yang sukses dalam penerapan ketrampilan dan pengetahuan pada proses kerja yang akan dilakukan; c) Perubahan standar kompetensi pembelajaran yang dinamis memerlukan pengembangan kurikulum yang berkelanjutan.; 3) Upaya untuk mengatasi kendala yang ada dari penerapan merdeka belajar adalah: a) Membuat kesepakatan MOU kerjasama dengan Sekolah lain untuk melaksanakan studi banding; b) Mengembangkan metode pembelajaran dengan nuansa kerja sesuai dengan hasil pelatihan maupun studi banding; c) Dialog dengan pengawas sekolah untuk mendapat bimbingan, pengarah, dan pelatihan tentang penyusunan kurikulum, perangkat, dan metode pembelajaran.