This Author published in this journals
All Journal Spektrum Sipil
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH KUALIFIKASI KONTRAKTOR TERHADAP KUALITAS PEKERJAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR: An Analysis Effect of Contractor Qualification on Construction Project Quality in East Lombok District Lalu Muliadi; Heri Sulistiyono; Jauhar Fajrin
Spektrum Sipil Vol 4 No 2 (2017): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pembangunan nasional, industri jasa konstruksi memiliki peranan penting dalam perekonomian negara karena mampu memberikan kontribusi terhadap produk domestik bruto sebesar tujuh persen. Dari 98.000 kontraktor yang ada di Indonesia sebanyak 1% diantaranya merupakan kualifikasi besar, 9% kualifikasi menengah dan 90% kualifikasi kecil, peningkatan jumlah perusahaan ternyata belum diikuti dengan peningkatan kualifikasi dan kinerjanya, yang dapat dilihat dari kualitas pekerjaan, ketepatan waktu penyelesaian pelaksanaan, dan efisiensi pemanfaatan sumber daya personil, modal, dan teknologi dalam penyelenggaraan jasa konstruksi belum sebagaimana yang diharapkan. Berdasarkan uraian diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dari penelitian ini adalah Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kualitas pekerjaan kontraktor di Kabupaten Lombok Timur dan Menganalisis hubungan kualifikasi kontraktor dengan kualitas pekerjaan proyek konstruksi di Kabupaten Lombok Timur. Faktor utama yang mempengaruhi kualitas pekerjaan kontraktor adalah faktor sumber daya manusia seperti tenaga teknik yang kurang memahami spesifikasi teknik, gambar kerja dan modal yang cukup untuk membiayai proyek yang dikerjakan sehingga kontraktor mengalami kesulitan keuangan saat melaksanakan proyek, kontraktor kesulitan menempatkan tenaga teknik S1, mengalami kesulitan dalam pengajuan termin, modal proyek diperoleh dari pinjaman bank, tenaga teknik memahami pembuatan laporan, kesulitan menempatkan tenaga teknik STM dan D3, mengasuransikan tenaga kerja, tenaga teknik penuh waktu selalu ada di lokasi proyek, tenaga teknis yang ditempatkan sama seperti dokumen kontrak.