This Author published in this journals
All Journal Spektrum Sipil
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PERKUATAN GEOTEKSTIL TIPE WOVEN GX-50 TERHADAP KERUNTUHAN PONDASI PADA PASIR PANTAI DENGAN VARIASI KEDALAMAN MUKA AIR: The Effect of Geotextile GX-50 Woven Type Reinforcement to the Failure of Foundation on the Sand Marine Baiq Tami Dwi Adinda; Agung Prabowo; Ismail Hoesain Muchtaranda
Spektrum Sipil Vol 6 No 1 (2019): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v6i1.150

Abstract

Perkembangan pembangunan kota tidak saja mengarah ke daerah perbukitan dengan harapan terbebas dari masalah banjir, namun daerah dataran rendah, tergenang air,rawa-rawa dan pinggir pantai mulai dikembangkan menjadi daerah pemukiman. Salah satu jenis tanah yang memiliki beberapa sifat yang kurang menguntungkan bagi suatu konstruksi adalah jenis tanah pasir. Kekurangan dari tanah pasir adalah pasir tidak memiliki daya ikat antar partikel satu sama lain terutama pada tanah pasir yang memiliki nilai kerapatan relatif yang rendah (pasir lepas). Selain itu kondisi tanah pasir pantai memungkinkan adanya pengaruh pasang surut air laut yang dapat mempengaruhi kapasitas dukung tanah tersebut. Oleh karena hal itulah sehingga tanah pasir pantai perlu diberikan perkuatan. Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengujian sifat fisik dan mekanik tanah pasir pantai. Pengujian ini merupakan penelitian eksperimental di laboratorium yang menggunakan box acrylic dengan ukuran 50 x 50 x 50 cm dengan tinggi sampel tanah yang digunakan adalah 25 cm yang diberi perkuatan geotekstil GX-50 dengan pemberian beban dan variasi kedalaman muka air B cm, 2B cm, dan sejajar permukaan pasir dengan arah aliran tegak lurus. Hasil pengujian keruntuhan pada pondasi pasir pantai dengan variasi kedalaman muka air yang diberi perkuatan geotekstil menunjukkan penurunan pondasi menjadi lebih kecil dibandingkan dengan tanpa perkuatan geotekstil. Pada kondisi 2B dengan Dr 25% penurunan berkurang yaitu sebesar 27%, untuk B cm sebesar 31%, dan untuk variasi sejajar permukaan pasir sebesar 26%. Sedangkan untuk Dr 100% kondisi 2B cm penurunan berkurang sebesar 21%, untuk B cm sebesar 23%, dan sejajar permukaan pasir sebesar 20%. Dapat disimpulkan dengan penambahan geotekstil daya dukung pasir pantai meningkat. Tipe keruntuhan yang terjadi pada kondisi 25% yaitu tipe keruntuhan penetrasi, sedangkan pada Dr 100% terjadi keruntuhan geser umum.