Elektrokardiogram (EKG) adalah salah satu alat diagnostic yang digunakan untuk early detection pada gangguan kelainan jantung. Rendahnya pengetahuan mahasiswa tentang interpretasi EKG sehingga perlu diberikan pelatihan EKG dengan metode story telling agar dapat memfasilitasi mahasiswa untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang interpretasi EKG. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas pembelajaran menggunakan metode story telling dalam pengetahuan interpretasi Elektrokardiogram pada mahasiswa keperawatan. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode quasy experimental study menggunakan desain penelitian pre and post-test without control group design. Populasi penelitian adalah mahasiswa Fakultas keperawatan angkatan 2019 yaitu 134 orang dengan jumlah sampel 27 mahasiswa pada kelompok intervensi. Metode analisis data menggunakan uji paired t-test dan uji non-parametrik mann whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran story telling dapat meningkatkan pengetahuan interpretasi EKG mahasiswa dengan p-value 0,000 0,05. Hasil analisa data juga menunjukkan nilai pengetahuan mahasiswa dengan pembelajaran metode story telling yaitu nilai post-test metode story telling dalam kategori tinggi. Metode story telling menjadikan informasi menjadi lebih mudah dipahami, menyenangkan dan mudah diingat dalam jangka waktu yang lebih lama.