Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Manajemen Risiko Bagi Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Bagi Warga Belajar Pendidikan Kesetaraan Paket C di PKBM Cerdas Mandiri Kecamatan Peureulak Jamali; Muhammad Jamil; Ismail; T. Muana Refi; Abdul Aziz; Cut Evawani; Esti Alemia Puspita; Vizatul Ola
Kawanad : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): March
Publisher : Yayasan Kawanad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56347/kjpkm.v1i1.45

Abstract

This activity aims to provide risk management training for Micro, Small and Medium Enterprises for Community Learning Equivalent Education Paket C at PKBM Cerdas Mandiri, Peureulak District in order to increase knowledge, apply in dealing with risks that arise in building Micro, Small and Medium Enterprises for residents. learn Equivalence Education Package C who are members of the PKBM Cerdas Mandiri. The location of community service activities is carried out through face-to-face meetings at the PKBM Cerdas Mandiri Peureulak. Community Service Activities use the Pre-Test and Post-test methods, providing material by mentors, presentations by participants, and discussion and product exposure. The results of the activity provide knowledge for participants while still paying attention to the development of the business world and technological developments as well as insurance in running a business, by being able to predict the risks that will occur from the start, both financial data, place of business and external influences that cannot be predicted or the emergence of a business that is unpredictable. In the same way, it will be able to minimize the risk of losses that occur to UMKM carried out by Equality Education Participants in Peureulak District, East Aceh Regency
STRATEGI GURU DALAM MENDIDIK KECERDASAN EMOSIONAL SISWA Esti Alemia Puspita; Fauzan Putraga Albahri
Jurnal Penelitian Progresif Vol 1 No 1 (2022): AGUSTUS
Publisher : CV Naskah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61992/jpp.v1i1.53

Abstract

Pendidikan kecerdasan emosional adalah pendidikan untuk mampu mengenali. Mengekspresikan dan mengelola emosi, baik emosi dirinya sendiri maupun emosi orang lain. Dengan tindakan konstruktif, yang mempromosikan kerja sama sebagai Tim yang mengacu pada produktivitas dan bukan pada konflik. Dalam penelitian ini penulis menjelaskan bagaimana strategi guru dalam mendidik kecerdasan emosional siswa. Tujuan penelitian penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi apa yang digunakan guru dalam mendidik kecerdasan emosionas siswa di SMA Jaya Langsa dan untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi guru dalam mendidik kecerdasan emosional siswa di SMA Jaya Langsa. Adapun metode penelitian penelitian ini bersifat deskriptif yaitu suatu kajian yang membahas masalah yang sedang terjadi dengan menggunakan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan yaitu dengan cara observasi wawancara dan angket dengan sampelnya para murid di SMA Jaya Langsa yang jumlahnya sebanyak 45 orang dan Kepala sekolah serta guru. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil suatu kesimpulan bahwa Strategi guru dalam mendidik kecerdasan emosional siswa di SMA Jaya Langsa adalah berupa penetapan kedisiplinan. Penyediaan buku-buku paket yang berisi tentang kecerdasan emosional dan penerapan kegiatan ekstrakulikuler berupa pemantapan mental emosional melalui kegiatan Pramuka dan kegiatan itu berlangsung bersama dengan kegiatan proses belajar-mengajar. melalui penerapan strategi khusus dengan pembinaan pengajaran kepada para guru dan menciptakan kegiatan yang khusus di luar sekolah. kendala-kendala yang dihadapi guru dalam pelaksanaan strategi mendidik kecerdasan emosional siswa yaitu kurangnva pemahaman guru terhadap pentingnya kecerdasan emosional, kurangnya pengetahuan guru tentang strategi khusus dalam mendidik kecerdasan emosional siswa ,dan kurangnya media dalam membantu guru untuk mendidik kecerdasan emosional siswa, untuk itu diharapkan kepada para guru agar dapat mendalami pengetahuannya tentang kecerdasan emosional agar dapat melahirkan murid--murid yang tidak hanya cerdas intelektual tetapi juga cerdas emosional.