<![CDATA[Perkembangan perekonomian Indonesia mengalami ketidakseimbangan karena perbedaan antara miskin dan kaya. Salah satu kebijakan pemerintah dalam pembangunan ekonomi lebih diarahkan kepada terbentuknya demokrasi ekonomi. Unit usaha yang diharapkan mampu menggerakkan perekonomian Indonesia, khususnya perekonomian pedesaan adalah koperasi unit desa. Siklus tanaman pada umumnya akan mengalami penurunan produksi setelah melebihi batas umur tertentu, maka strategi yang baik yaitu melakukan peremajaan. Koperasi Unit Desa Marga Bhakti membantu anggota melakukan peremajaan kelapa sawit. Anggota memiliki harapan yang tinggi mempertahankan kualitas kebun setelah dilakukan peremajaan, tetapi terhambat oleh biaya yang dibutuhkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kendala yang menghadapi dalam memenuhi persyaratan dari peremajaan kelapa sawit. Metode penelitian studi kasus, pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian adalah anggota koperasi yang ikut peremajaan kelapa sawit pada tahun 2019 berjumlah 30 responden. Analisis deskriptif untuk menjawab tujuan penelitian. Hasil penelitian menyatakan bahwa anggota koperasi tidak terdapat kendala dalam memenuhi persyaratan dari peremajaan kelapa sawit, karena anggota koperasi cukup berasal dari penduduk asli desa, memiliki KTP dan KK yang sesuai dengan alamat tempat tinggal, memiliki sertifikat tanah yaitu sertifikat hak milik dan anggota mengurus pembukaan buku rekening pribadi. Sedangkan syarat STD-B dan CPCL anggota dibantu oleh koperasi.]]>
