Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora

Pendidikan Anak Perempuan Dalam Perspektif Budaya Patriarki (Studi Pada Budaya Lamaholot) D Hyronimus
Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 3 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/khatulistiwa.v3i1.1099

Abstract

Kesetaraan gender secara genealogis bukan merupakan upaya untuk mempersatukan perbedaan. Perbedaan gender tidak menjadi masalah sepanjang tidak melahirkan gender inequalities. Diskursus mengenai ketidakadilan gender koheren dengan marginalisasi, subordinasi, streotipe, dan kekerasan yang sepertinya melekat pada kaum perempuan. Budaya Lamaholot merupakan representatif dari budaya patriarki, dimana keadilan pada perempuan seringkali gagap untuk diucapkan. Budaya Lamaholot yang bersifat represif dimulai dari lingkungan keluarga sehingga dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat. Peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat tidak semata dihilangkan melainkan dibatasi oleh konvensi yang ada. Budaya Lamaholot memvonis perempuan sebagai bagian yang disepelehkan dalam pembagian peran sehingga perempuan kehilangan kesempatan untuk bertumbuh, salah satunya adalah kesempatan memperoleh pendidikan dari orang tua. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan mendeskripsikan dampak budaya Lamaholot (sebagai bagian dari budaya patriarki) pada pendidikan anak perempuan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, hasil analisisnya bersifat deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan pertimbangan paham budaya Lamaholot anak laki – laki menjadi prioritas orang tua dalam hal kesempatan memperoleh pendidikan, sedangkan anak perempuan tidak menjadi bagian yang diprioritaskan sehingga terjadi kesenjangan akses pendidikan antara anak laki – laki dan perempuan yang berakibat anak perempuan kehilangan kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang layak.