Alifah Alifah
Pusat Riset Arkeometri, Badan Riset dan Inovasi Nasional

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Trenggalek dalam Panggung Budaya Masa Lampau di Jawa Bagian Selatan: Ragam dan Karakternya Hery Priswanto; Muhammad Chawari; Alifah Alifah; Mudjijono Mudjijono; Agus Prasmono
PURBAWIDYA: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Vol. 12 No. 1 (2023): Vol. 12 (1) Juni 2023
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55981/purbawidya.2023.731

Abstract

Trenggalek Regency is one of the regencies of East Java Province located in the southern part of Java Island. Trenggalek Regency is surrounded by Tulungagung, Pacitan, and Ponorogo Regencies which have abundant cultural heritage potential, Trenggalek Regency has the potential for archaeological remains as many as 17 points. Archaeological research in Trenggalek Regency was initiated by the Yogyakarta Archaeological Center in 1983 in the form of surveys or excavations that continued until 2020. The purpose and purpose of writing this article is to know the variety and character of cultural heritage in Trenggalek. This article data was obtained through an archaeological survey in eight sub-districts in Trenggalek Regency in 2020. Based on the results of the study, Trenggalek Regency has a variety and character including the form, distribution of locations, and chronology of its cultural heritage. Archaeological data in the form of moveable and monumental artifacts and features. The dominance of moveable artifact data is in the form of stone piles, stone dies, terracotta pole shell fragments, dakon stones, and Yoni while monumental artefactual data in the form of pillboxes and inscriptions. Chronologically, the discovery of objects suspected of cultural heritage in Trenggalek Regency shows the influence of Hindu-Buddhist until the Islamic Mataram era of the Ngayogyakarta Hadiningrat Sultanate around the XIX century AD. Keywords: Trenggalek; Panggul; yoni; dakon stone; pillbox  
Utilization of natural resources in prehistoric times based on archaeological findings in Gua Arca, Kangean Island, East Java : Pemanfaatan sumber daya alam masa prasejarah berdasarkan temuan arkeologis Gua Arca, Pulau Kangean, Jawa Timur Alifah Alifah; Harry Widianto; M. Dziyaul F. Arrozain; Rizka Purnamasari; Yuni Suniarti; Mirza Ansory
Berkala Arkeologi Vol. 42 No. 1 (2022)
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30883/jba.v42i2.955

Abstract

Tulisan ini membahas tentang eksplorasi dan pemanfaatan sumber daya alam oleh penghuni gua. Data yang digunakan dalam tulisan ini adalah hasil ekskavasi situs Gua Arca di Pulau Kangean, Sumenep, Jawa Timur. Metode yang digunakan deskriptif dengan analisis ekofak dan analisis residu mikrobotani pada artefak. Hasil penelitian menunjukkan adanya pola adaptasi dari penghuni pulau ini, dengan melakukan eksplorasi maksimal terhadap sumber daya alam di darat dan laut. Pada periode awal hunian sekitar 6000 BP, terjadi pemanfaatan sumber daya darat yang cukup dominan berupa binatang dengan habitat hutan terbuka, yaitu Cervidae, Bovidae, Macaca sp., dan binatang kecil seperti Cercopithecidae, Rodentia dan Varanidae. Pada periode setelahnya, sekitar 900 BP, terjadi perubahan pemanfaatan sumber daya alam. Pemanfaatan sumber daya laut menjadi lebih dominan, yang sebagian besar diperoleh dari lingkungan perairan mangrove dan daerah pasang surut. Tumbuhan yang dimanfaatkan antara lain pisang liar, padi liar, kelapa, umbi, dan penggunaan intensif tanaman Zingiberacea.