Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi hidden curriculum dalam pengembangan kecerdasan spiritual dan self-reliance santri, bentuk hidden curriculum dalam pengembangan kecerdasan spiritual dan self-reliance santri, faktor penghambat dan pendukung pelaksanaan hidden curriculum dalam pengembangan kecerdasan spiritual dan self reliance santri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah merupakan penelitian fenomenologis dengan pendekatan naturalistic. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu, observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk menjamin data yang telah dikumpulkan, maka peneliti melakukan pengecekan kebenaran data dengan menggunakan metode triangulasi. Sedangkan teknik analisis data dilakukan melalui data reduction (reduksi data), data display (penyajian data) verifikasi data dan penarikan kesimpulan.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa implementasi hidden curriculum dalam pengembangan kecerdasan spiritual di Pondok Pesantren sudah dilaksanakan dengan baik oleh pengajar maupun pengasuh Pondok Pesantren melalui konsep keteladanan dan pembiasaan. Adapun kecerdasan spiritual yang dimiliki oleh santri adalah adanya sikap dan tanggung jawab baik terhadap diri sendiri maupun orang lain, disiplin dan jujur. Sedangkan implementasi hidden curriculum dalam pengembangan self-reliance cukup efektif dengan terbentuknya kemandirian emosional (emotional autonomy), kemandirian perilaku (behavioral autonomy) dan kemandirian nilai (values autonomy).