Binti Salimah
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Kediri

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kajian Hermeneutika Hans Gorg Gadamer dan Relevansinya Dengan Pendidikan Agama Islam Binti Salimah
Revorma: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Vol. 1 No. 1 (2021): REVORMA: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran (Edisi November 2021)
Publisher : MAN 1 Kota Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62825/revorma.v1i1.3

Abstract

Kata hermeneutika itu sendiri berasal dari bahasa Yunani hermeneuien, yang memilki arti menafsirkan. Maka kata hermeneutika secara harfiah dapat diartikan sebagai penafsiran dan interprestasi. Istilah Yunani ini mengingatkan kita pada tokoh mitos yang bernam Harmes, yaitu seorang utusan untuk menyampaikan pesan jupiter kepada manusia. Berkiblat pada Martin Heidegger, Gadamer pun mempercayai bahwa hermeneutika salah satu pencarian proses universal dari tindakan pemahaman tentang adanya sesuatu. Pemahaman mesti dipandang sebagai sikap yang fundamental dalam kehidupan manusia, atau mungkin lebih tepatnya mengerti merupakan suatu jalan berada manusia sendiri. Oleh sebab itu, eksistensi manusia itu disertai dengan pemahaman itu sendiri. Hermeneutika Gadamer adalah suatu pemahaman terhadap suatu teks itu dengan didibatkan dengan berbagai teori dan unsur yang menyertainyai yaitu dialog, sejarah dan bahasa. Hermenetika relevan dengan dunia pendidikan baik itu pendidikan umum ataupun pendidikan agama Islam. Dan dalam pembelajaran ada proses hermenetika.
Epistemologi Eksistensialisme Muhammad Iqbal dan Relevansinya bagi Ilmu Pendidikan (Islam) Binti Salimah
Revorma: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Vol. 3 No. 2 (2023): REVORMA: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran (Edisi November 2023)
Publisher : MAN 1 Kota Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62825/revorma.v3i2.95

Abstract

The epistemology of Muhammad Iqbal's existentialism is a philosophical approach that examines the sources of knowledge and the worldview presented by the great Islamic thinker, Muhammad iqbal. Merging the idea of existentialism with the doctrine of Islam to develop a deeper understanding of the truth of man, knowledge, and existence. In an era of globalization and complex challenges faced by Muslim societies, the epistemology of Muhammad Iqbal's existentialism carries an important message that Islamic education must bridge spiritual understanding with rational understanding. It will help create a spiritually strong generation, have a strong Islamic identity, and be able to contribute positively to the development of society and the world in general. In the world of education, it is hoped that there should be no man who should have a uniform mind, because man is not a thing, but a self who acquires consciousness, freedom and uniqueness. So education should be open and centered on the interests and wishes of the students.