Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Takhrij Hadits : Tentang Mengunjungi Orang Sakit Beda Agama Izin Pindah Agama dengan Orang Tua M. Dhihyah Qalbi
Al-Muhith: Jurnal Ilmu Qur'an dan Hadits Al-Muhith Vol. 1, No. 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v1i2.2106

Abstract

Secara leksikal, hadits takhrij berarti keluar, tampak, jelas. Dalam hal ini, pengertian takhrij yang populer digunakan oleh para ulama adalah al-istinbath (masalah), al-tadrib (pelatihan), dan al-taujih (penyajian atau penjelasan). Adapun takhrij menurut terminologi ulama hadits adalah: 1. Menunjukan hadits, mata rantainya, keadaan mata rantai dan mata rantainya 2. Menunjukkan mata rantai lain untuk memperkuat mata rantai hadis yang terdapat dalam kitab. 3. Mengembalikan hadis ke kitab aslinya dengan menjelaskan kualitasnya. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian kepustakaan yaitu penelitian yang dilakukan dengan melakukan review terhadap sejumlah buku tentang model. Perpustakaan tersebut bersumber dari buku, jurnal, makalah dan juga hasil penelitian yang telah dilakukan. Metode penelitian literatur meneliti penelitian yang dilakukan oleh orang lain. Hadits shahih adalah hadits yang mata rantainya berkesinambungan (hingga Nabi), diriwayatkan oleh perawi yang adil dan terpercaya hingga akhir mata rantai dalam hadits tersebut, tidak terdapat ketidaktepatan (syadz) dan cacat (illat).