<![CDATA[Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia telah menjadi tolak ukur keberhasilan eksistensi ekonomi syariah. Fungsi utama Bank, Bank Syariah juga berfungsi sebagai lembaga intermediasi yang menerima dan menyalurkan dana dari masyarakat. Fungsi intermediasi Bank Syariah sendiri tercermin dalam rasio Financing to Deposit Ratio (FDR). Rasio tersebut akan menunjukan tingkat kemampuan Bank syraiah dalam menyalurkan dana yang dihimpun dari masyarakat. Rata-rata rasio Financing to Deposit Ratio (FDR) pada Bank Syariah melebihi 110%. Pada satu sisi hal ini menunjukkan bahwa fungsi intermediasi Bank Syariah berjalan dengan baik karena dengan rasio yang melebihi 100% ini berarti seluruh dana yang dihimpun oleh Bank. FDR atau Financing to Deposit Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur suatu jumlah pembiayaan yang diberikan dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang digunakan. pengaruh yang signifikan antara jumlah dana pihak ketiga terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR), hal ini diperoleh dari uji hipotesisi yaitu uji t yang menunjukkan nilai signifikasi lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) dan nilai thitung > ttabel (4,827 > 2,01063) maka terdapat pengaruh variabel X terhadap variabel Y. Hipotesis diterima yaitu Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan antara jumlah dana pihak ketiga terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) di PT. Bank SUMUT Syariah Kantor Cabang Stabat periode tahun 2017-2021. Jumlah dana pihak ketiga mempengaruhi Financing to Deposit Ratio (FDR) di PT. Bank SUMUT Syariah Kantor Cabang Stabat sebesar 27,4%.]]>
