Temuan obervasi yang dilaksanakan di SD Inpres Pinaras memperlihatkan pencapaian hasil belajar matematika kurang optimal. Studi ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas V SD Inpres Pinaras melalui penerapan pendekatan problem-based learning. Metodologi pada studi ini ialah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang diinisiasi oleh Kemmis dan Mc. Taggart. Jenis studi ini terdiri dari empat tahapan, yakni: 1. Perencanaan, 2. Tindakan, 3. Observasi, dan 4. Refleksi. Data pada studi ini diperoleh dari observasi dengan melakukan pengamatan pada siswa sepanjang kegiatan pembelajaran dengan lembar observasi serta tertulis yang ditujukan untuk menilai kemampuan dan capaian belajar siswa. Data dianalisis melalui perhitungan persentasi. Partisipan pada studi ini ialah 10 siswa kelas V SD Inpres Pinaras yang terdiri daro 7 perempuan serta 3 laki-laki. Teknik pemerolehan data yang digunakan ialah lembar observasi dan lembar evaluasi. Lembar observasi ditujukan guna mengkaji peningkatan kegiatan belajar siswa, serta lembar evaluasi ynag ditujukan guna melihat hasil belajar siswa. Temuan siklus I pada studi ini menemukan adanya persentase peningkatan sejumlah 65%, sedangkan siklus II menunjukkan peningkatan menjadi 86%. Merujuk pada temuan studi, disimpulkan bahwasanya implementasi model problem based learning mampu meningkatkan capaian hasil belajar Matematika Siswa Kelas V SD Inpres PinarasĀ