Indarwati
Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EDUKASI KADER KESEHATAN TENTANG PENGGUNAAN KONTRASEPSI JANGKA PANJANG DI SURAKARTA M. Maryatun; Indarwati; Annisa Andriyani; Nazaruddin Latif
GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2023): NOPEMBER
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/gemassika.v2i2.315

Abstract

Kurangnya partisipasi masyarakat dalam program KB dan penggunaan alat kontrasepsi dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu dan anak, serta mempengaruhi kondisi sosial dan kesejahteraan keluarga. Promosi dan penyuluhan tentang pelayanan KB dan kontrasepsi masih terbatas pada kader di posyandu. Kegiatan posyandu masih sebatas menimbang balita dan pemberian makanan tambahan. Oleh karena itu perlu adanya penguatan potensi Kader Kesehatan di Wilayah Surakarta dalam melakukan edukasi tentang KB dan metode kontrasepsi. Solusi yang direncanakan melalui pengabdian masyarakat adalah peningkatan kompetensi kader melalui pelatihan untuk mengedukasi WUS tentang metode kontrasepsi dan penggunaannya.Luaran yang ditargetkan adalah peningkatan pengetahuan kader kesehatan dalam mengedukasi WUS tentang penggunaan kontrasepsi. Sedangkan luaran akademik berupa artikel ilmiah yang dimuat pada jurnal pengabdian masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 77 peserta kader kesehatan sebagian besar berusia 35 sampai 50 tahun, sebagian besar berpendidikan SMA, ibu bekerja dan sebagian besar masih berstatus menikah. Tingkat pengetahuan responden meningkat setelah adanya pelatihan. Kesimpulannya, karakteristik peserta adalah 71,4% berusia 35 hingga 50 tahun, sebagian besar 58,4% berpendidikan SMA, 62,3% ibu bekerja, dan 81,8% sudah menikah. , terjadi peningkatan tingkat pengetahuan berbagai karakteristik kader setelah dilakukan pelatihanibu bekerja dan sebagian besar masih berstatus menikah. Tingkat pengetahuan responden meningkat setelah adanya pelatihan. Kesimpulannya, karakteristik peserta adalah 71,4% berusia 35 hingga 50 tahun, sebagian besar 58,4% berpendidikan SMA, 62,3% ibu bekerja, dan 81,8% sudah menikah. , terjadi peningkatan tingkat pengetahuan berbagai karakteristik kader setelah dilakukan pelatihan ibu bekerja dan sebagian besar masih berstatus menikah. Tingkat pengetahuan responden meningkat setelah adanya pelatihan. Kesimpulannya, karakteristik peserta adalah 71,4% berusia 35 hingga 50 tahun, sebagian besar 58,4% berpendidikan SMA, 62,3% ibu bekerja, dan 81,8% sudah menikah., terjadi peningkatan tingkat pengetahuan berbagai karakteristik kader setelah dilakukan pelatihan