Merry Christie Natalia Rumagit
Universitas Negeri Manado, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Spillover Effect Pertumbuhan Ekonomi Kota dan Kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara (Manado, Bitung, Minahasa, Minahasa Utara) Gaby Dainty Julliet Roring; Merry Christie Natalia Rumagit; Natalia Artha Malau
Journal of Economics and Business UBS Vol. 12 No. 6 (2023): Journal of Economics and Business UBS
Publisher : UniSadhuGuna Business School

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52644/joeb.v2i6.800

Abstract

Pembangunan ekonomi tidak hanya menjadi fokus dari pemerintah pusat atau secara nasional, tetapi juga menjadi fokus setiap daerah dalam suatu negara. Kemajuan perekonomian yang dicapai oleh suatu daerah tidak lepas dari permasalahan ketimpangan pertumbuhan dan pembangunan antar daerah. Perekonomian suatu daerah berkaitan erat dengan potensi ekonomi, karakteristik, serta kegiatan ekonomi yang dimiliki oleh daerah sekitarnya. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi kausalitas pertumbuhan ekonomi yang memberikan efek limpahan di Kota Manado, Kota Bitung, Kabupaten Minahasa dan Kabupaten Minahasa Utara. Data yang digunakan yaitu Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) Kota Manado, Kota Bitung, Kabupaten Minahasa dan Kabupaten Minahasa Utara periode tahun 2013-2022. Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini adalah menggunakan metode Granger Causality Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Manado memiliki hubungan pertumbuhan ekonomi yang bersifat dua arah (bidirectional), artinya selain mampu memberikan efek limpahan pertumbuhan ekonomi juga menerima dampak limpahan pertumbuhan ekonomi. Efek limpahan pertumbuhan ekonomi tidak terjadi antara Kota dan Kabupaten lain yang diteliti pada penelitian ini. Efek limpahan pertumbuhan ekonomi antara Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Manado disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu perbedaan sumber daya alam, karakteristik wilayah, sektor unggulan, serta kedekatan wilayah yang membuat adanya komplementaritas atas barang dan jasa antar daerah tersebut.