Air payau yang melimpah di sekitar masyarakat pesisir seringkali sulit dimanfaatkan secara langsung karena mengandung tingkat mineral garam yang tinggi. Untuk menjadikannya layak konsumsi, diperlukan proses desalinasi, di mana salah satu metodenya adalah reverse osmosis (RO). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginvestigasi proses dan tingkat efektivitas metode reverse osmosis dengan variasi tekanan pompa. Pengujian sampel melibatkan analisis parameter salinitas, TDS, pH, E.Coli, Fe, dan Mangan. Hasil pengolahan diolah untuk mengetahui presentase perubahan sebelum dan setelah pengujian untuk mengetahui efektivitasnya. Data yang dihasilkan kemudian dibandingkan untuk menentukan metode pengolahan yang paling efektif. Hasil analisis menunjukkan bahwa proses desalinasi menggunakan metode reverse osmosis terdiri dari tiga tahap, yaitu pre-treatment, treatment, dan pasca-treatment. Pengolahan dengan menggunakan metode reverse osmosis pada variasi tekanan single pump dengan menggunakan membran tipe BW (brackish water) menunjukkan efektivitas penurunan parameter salinitas sebesar 63,70% dan parameter TDS sebesar 60,43%. Sementara itu, pada membran tipe SW (sea water), efektivitas penurunan parameter salinitas mencapai 97,69%, dan parameter TDS sebesar 97,67%. Selanjutnya, pengolahan reverse osmosis pada variasi tekanan double pump dengan menggunakan membran tipe BW (brackish water) memiliki nilai efektivitas penurunan parameter salinitas sebesar 20,83%, dan parameter TDS sebesar 18,41%. Pada membran tipe SW (sea water), efektivitas penurunan parameter salinitas mencapai 96,73%, dan parameter TDS sebesar 96,59%.