Maharani Maharani
Universitas Sembilanbelas November Kolaka

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendampingan Penerapan Teknologi Atraktor Cumi-Cumi dan Transplantasi Karang untuk Peningkatan Hasil Tangkapan dan Sumber Daya Berkelanjutan Arif Prasetya; La Ode Abdul Fajar Hasidu; Muhammad Syaiful; Gaby Nanda Kharisma; Sudarwin Kamur; Samsi Awal; Hasan Eldin Adimu; Maharani Maharani; Ilham Antariksa; Ramad Arya Fitra; Muhammad Jalil Baari; Faradisa Anindita; Agusriyadin Agusriyadin
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2023): GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v7i3.6616

Abstract

Pengetahuan masyarakat nelayan tentang fungsi fisik, ekologis, dan sosial ekonomi ekosistem terumbu karang masih relatif terbatas. Selain itu, masyarakat  pesisir  juga memiliki keterbatasan  pengetahuan  dan  keterampilan  dalam  hal  restorasi habitat karang yang telah mengalami degradasi akibat illegal fishing, perubahan lingkungan, dan tekanan penangkapan. Oleh sebab itu, pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan nelayan dalam penerapan teknologi transplantasi karang dan atraktor cumi-cumi. Metode program pengabdian ini dilakukan melalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan penerapan teknologi, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesadaran terhadap sumber daya berkelanjutan bagi masyarakat pesisir Desa Liku. Pemahaman  dan  kesadaran  masyarakat  akan  arti  penting ekosistem  terumbu karang  menjadi  meningkat setelah  mengikuti  penyuluhan  dan  pelatihan.  Selain itu, masyarakat dapat secara praktis menerapkan teknologi atraktor cumi-cumi yang bermanfaat dalam meningkatkan stok sumber daya dan hasil tangkapan cumi-cumi bagi kelompok nelayan Desa Liku, Kecamatan Samaturu Kabupaten Kolaka.
Peran Aktor dalam Kebijakan Retribusi pada Kawasan Taman Wisata Alam Kea-Kea Maharani Maharani; Abdul Sabaruddin; Maulid Maulid
SIGn Journal of Social Science Vol 4 No 1: Juni - November 2023
Publisher : CV. Social Politic Genius (SIGn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37276/sjss.v4i1.330

Abstract

This research aims to analyze the role of actors involved in the implementation of the Regent Regulation Number 7 of 2019. This research uses an inductive qualitative analysis. Inductive analysis is an approach that begins with field facts, analyzes them based on relevant theories and arguments, and ultimately yields a conclusion. The results show that in managing retribution at the Kea-Kea Nature Tourism Park, the Department of Tourism of Kolaka Regency has played a critical role as the Policy Creator, Coordinator, and Facilitator. However, there are obstacles to policy implementation, especially in setting and collecting retribution rates and providing adequate facilities. On the other hand, Tourism Awareness Group, as the Implementer, needs help complying with the provisions for depositing the collected retribution, mainly due to using some retribution funds for facility maintenance. Furthermore, traders, acting as Accelerators, must fully comply with retribution payment regulations. Therefore, it is recommended that the Department of Tourism of Kolaka Regency enhance its effectiveness by strengthening policy socialization and implementation oversight, particularly in setting and collecting retribution rates and providing adequate facilities. For the Natural Resources Conservation Center, improving cooperation with the Department of Tourism in supervising and enforcing retribution rules is crucial. Tourism Awareness Group is expected to understand and comply with the provisions for depositing collected retribution, including the appropriate use of retribution funds. State-owned enterprises are advised to strategically allocate Corporate Social Responsibility funds to support maintaining and enhancing Kea-Kea Nature Tourism Park facilities. Finally, traders are expected to enhance compliance with retribution payment regulations. These recommendations aim to collaborate better with related actors in retribution management, ultimately improving management quality and visitor experience at the Kea-Kea Nature Tourism Park.