This Author published in this journals
All Journal Jurnal Bina Praja
Worry Mambusy Manoby
Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Bina Praja

Otonomi Khusus Papua dalam Hubungan dengan Gender, Generasi, dan Deforestasi: Sebuah Kajian Ekologi Politik Feminis Worry Mambusy Manoby; Mia Siscawati; Kurniawati Hastuti Dewi
Jurnal Bina Praja Vol. 15 No. 2 (2023)
Publisher : Research and Development Agency Ministry of Home Affairs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21787/jbp.15.2023.431-442

Abstract

Tata kelola hutan dalam bingkai Otonomi Khusus di  Papua belum meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua, terutama masyarakat adat. Alih fungsi hutan adat menjadi perkebunan monokultur menjadi masalah utama penyebab deforestasi di Tanah Papua. Dalam struktur patrilineal dan budaya patriarki yang melekat di Papua, perempuan yang hanya mendapat hak kelola hutan akan  merasakan dampak lebih berat dari laki-laki. P Di sisi lain kaum muda di Papua sebagai  aktor kunci dalam proses perubahan ekonomi dan sosial di Papua, belum banyak dieksplorasi  dari segi aspirasi dan perannya dalam tata Kelola  hutan. Artikel ini menelusuri berbagai literatur akademik dan laporan kerja lembaga yang menaruh perhatian pada tata kelola hutan di Tanah Papua dengan lensa ekologi politik feminis berfokus pada situasi gender, generasi, dan kaum muda, deforestasi dan tata kelola  hutan di Papua. Paper ini menemukan bahwa perempuan adat dan kaum muda sebagai bagian dari masyarakat adat masih sering tidak dianggap dan tereksklusi dari ruang-ruang diskusi yang menentukan masa depan tata kelola hutan di Tanah Papua. Otonomi Khusus sebagai penghormatan, pengakuan dan perlindungan terhadap masyarakat Papua, ke depan diharapkan dapat  menjadi jalan mengatasi ketidakadilan dan ketidaksetaraan dalam pengelolaan sumber daya alam yang dialami masyarakat di Tanah Papua.