Dwi Noviyani
RSUD dr.Rasidin Padang, Sumatera Barat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Education and Training dan Kegagalan Penerapan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas di Kabupaten Sarolangun Rika Rahmatanilia Putri; Defi Eka Kartika; Dwi Noviyani; Veralia Lubis
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 7, No 2 (2023): JIK-Oktober Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v7i2.953

Abstract

Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) merupakan suatu aplikasi manajemen puskesmas dimana fungsi utamanya yaitu untuk mengatur data pasien mulai dari pendaftaran, registrasi, pemeriksaan (diagnosis) serta pengobatan pasien. Penerapan sistem manajemen puskesmas di Indonesia sebagian ada yang sudah berhasil dan ada yang gagal. Kegagalan penerapan tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa sistem fungsional, organisasi, perilaku, teknis, manajerial, politik, budaya, hukum, strategi, ekonomi, pendidikan dan penerimaan pengguna. Penggunaan SIMPUS pada puskesmas-puskesmas di Kabupaten Sarolangun ditemukan kendala dalam menggunakannya. Kendala yang paling sering dihadapi adalah permasalahan jaringan pada saat entry data pasien dan ketidakmampuan petugas menggunakan sistem komputerisasi. Hal ini mengakibatkan pelaksanaan dalam input data dan pelaporan Puskesmas dilakukan dengan dua cara, yaitu berbasis elektronik (E-Puskesmas) dan secara manual. Sehinnga tidak semua data di entri dihari yang sama setiap hari. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan education and training dengan kegagalan penerapan sistem informasi manajemen puskesmas di Kabupaten Sarolangun. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada puskesmas-puskesmas di wilayah kerja Kabupeten Sarolangun. Jumlah populasi petugas admin SIMPUS di wilayah kerja Kabupaten Sarolangun adalah 78 orang dan sampel pada penelitian ini 65 orang. Penelitian ini dilakukan pada Agustus 2022. Data dianalisis dengan menggunakan uji korelasi person. Hasil penelitian ini didapatkan adanya hubungan education and training dengan kegagalan penerapan sistem informasi manajemen puskesmas dengan nilai p=0,000. Kesimpulan : diperlukannya pengadaan pelatihan kembali tentang SIMPUS kepada admin-admin pada puskesmas-puskesmas di wilayah kerja Kabupeten Sarolangun.