Syalvia Oresti
STIKes Alifah Padang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektivitas Penggunaan Video Animasi Terhadap Pencegahan Sexual Abuse pada Anak di SDN Simpang Haru Kota Padang Syalvia Oresti; Putri Diwenia
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 8, No 1 (2024): JIK-April Volume 8 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v8i1.1074

Abstract

Sexual Abuse pada anak tidak dicegah akan berdampak terhadap psikologis, sosial, dan fisik anak hingga memasuki masa dewasa. Data WHO mengatakan kasus kekerasan mencapai 1 miliar dengan korban anak-anak, salah satunya kekerasan sexual. Data KPAI sebanyak 2.556 anak mengalami kekerasan sexual di Indonesia. Di Provinsi Sumatra Barat angka kekerasan terhadap perempuan dan anak cukup sebesar 115 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan video animasi terhadap pencegahan sexual abuse pada anak di SDN Simpang Haru Kota Padang. Penelitian ini menggunakan Quasi eksperiment dengan one group pre-post design yang telah dilaksanakan pada bulan Februari-September 2022. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas 5 dan kelas 6 berjumlah 54 orang dengan teknik pengambilan sampel adalah proportional stratified random sampling berjumlah 20 orang. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan media video animasi. Pengolahan data dilakukan dengan teknik editin, coding, entry, tabulating, dan cleaning. Data dianalisa menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji statistik wilcoxon. Hasil penelitian menujukkan nilai median pencegahan sexual abuse pada anak sebelum menonton video animasi adalah 5,00 dan sesudah menonton video animasi sebanyak 2 kali sehari selama 3 hari adalah 12,50. Terdapat efektivitas penggunaan video animasi terhadap pencegahan sexual abuse pada anak (p = 0,000). Diharapkan kepada guru-guru di SDN Simpang Haru Kota Padang agar menjadikan media video animasi tentang sexual abuse sebagai salah satu media pembelajaran di kelas untuk memberikan promosi kesehatan agar pemahaman anak meningkat sehingga dapat mencegah terjadinya sexual abuse pada anak.
PRAKTIK PEMBERIAN MAKAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA 12-59 BULAN Syalvia Oresti; Febry Handiny
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 7, No 2 (2023): JIK-Oktober Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v7i2.966

Abstract

ABSTRAKPendahuluan: Stunting adalah kondisi kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi. Jika tidak ditangani dengan baik, maka akan mengakibatkan pertumbuhan sub optimal, mengalami kesulitan mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal, memiliki tingkat kecerdasan suboptimal, lebih mudah terserang penyakit, dan mengalami penurunan produktivitas. Prevalensi stunting tertinggi akan mencapai 26,9% pada tahun 2022. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola makan dan kejadian stunting pada anak usia 12-59 bulan.Metode: Pendekatan deskriptif analitik kuantitatif digunakan untuk penelitian ini. Penelitian ini dilakukan pada Maret sampai Agustus 2022, penelitian ini dilakukan di Primary Healthcare. 70 peserta dipilih sebagai sampel menggunakan metode pengambilan sampel insidental. Anak-anak dengan alergi diet spesifik dan penyakit genetik dikeluarkan dari penelitian ini, sementara ibu dengan anak-anak berusia 12-59 bulan. Variabel penelitian ini adalah praktik pemberian makan dan stunting. Distribusi frekuensi data secara univariat, dan uji Chi-Square digunakan untuk menilai data secara bivariat.Hasil: Temuan hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa 68,6% kebiasaan makan tidak tepat, dan 62,7% prevalensi stunting cukup pendek. Terdapat hubungan antara pola makan dengan kejadian stunting pada anak usia 12-59 bulan dengan p-value sebesar 0,001 (p<0,05).Kesimpulan: Diharapkan seluruh perawat dan tenaga kesehatan dapat menggerakkan masyarakat sesuai pola pemberian makan yang benar sehingga stunting tidak terjadi pada Balita di Posko Pelayanan Terpadu. KATA KUNCI: Praktek pemberian makan, Stunting, Balita.