Gregoriany Cesilia Krisphina Dessy Dasilva
Prodi Kewirausahaan Institut Filsafat Dan Teknologi Kreatif Ledalero

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kluster Analisis: Keterlibatan Wanita Pada Pembelian Produk Bedak Tabur Dan Perona Pipi Di Nusa Tenggara Timur Gregoriany Cesilia Krisphina Dessy Dasilva
Co-Value Jurnal Ekonomi Koperasi dan kewirausahaan Vol. 14 No. 6 (2023): Co-Value: Jurnal Ekonomi, Koperasi & Kewirausahaan
Publisher : Program Studi Manajemen Institut Manajemen Koperasi Indonesia Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/covalue.v14i6.3914

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dimensi –dimensi keterlibatan konsumen pada pembelian produk perona pipi dan bedak tabur, profiling konsumen produk perona pipi dan bedak tabur, tingkat keterlibatan konsumen, dan perbedaan tingkat pembelian konsumen pada produk perona pipi dan bedak tabur pada wanita di Nusa Tenggara Timur. Hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa keterlibatan konsumen pada produk kosmetik dikelompokkan kedalam lima faktor yaitu 1) faktor kemungkinan kesalahan, 2) faktor ketertarikan, 3) faktor risiko, 4) faktor kesenangan, dan 5) faktor tanda. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor keterlibatan apa saja yang menentukan pembelian konsumen pada produk kosmetik perona pipi maupun bedak tabur. Selain itu, penelitian ini juga dilakukan untuk melakukan segmentasi produk kosmetik perona pipi maupun bedak tabur berdasarkan merek, lama penggunaan, pekerjaan maupun pendapatan. Penelitian ini juga digunakan untuk mengeksplorasi tingkat keterlibatan dan perbedaan keterlibatan pembelian konsumen pada pembelian produk kosmetik perona pipi maupun bedak tabur. Hasil penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa dalam pembelian produk produk kosmetik perona pipi maupun bedak tabur, keterlibatan konsumen terdiri dari lima faktor yaitu: 1)Faktor ketertarikan; 2) Faktor kesenangan; 3) Faktor tanda; 4) Faktor risiko; dan 5) Faktor kemungkinan kesalahan. Hasil analisis klaster, konsumen produk kosmetik perona pipi dikelompokkan kedalam dua klaster yaitu: 1) Klaster/segmen orang atau konsumen yang fokus pada kesenangan pembentukan citra diri; dan 2) Klaster/segmen orang atau konsumen yang tertarik dan berhati-hati (memperhatikan risiko dan kemungkinan kesalahan dalam pemilihan). Klaster pada konsumen produk kosmetik bedak tabur dikelompokkan kedalam empat klaster yaitu: 1) Klaster/segmen orang atau konsumen yang fokus pada kesenangan dalam penggunaan; 2) Klaster/segmen adalah orang atau konsumen yang memperhatikan citra diri; 3) Klaster/segmen orang atau konsumen yang fokus dalam berhati-hati (memperhatikan risiko dan kemungkinan kesalahan dalam pemilihan); dan 4)Klaster/segmen orang atau konsumen yang fokus tertarik pada produk.
PELATIHAN PEMBUKUAN SEDERHANA DAN PERHITUNGAN HARGA JUAL UNTUK KELOMPOK INDUSTRI KAKAO DESA WOLONWALU Eugenius Besli; Maria Florentina Rumba; Gregoriany cesilia Krisphina Dessy Dasilva; Maximus Gepa
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Widya Mahadi Vol. 4 No. 1 (2023): Desember 2023
Publisher : LP3M Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59672/widyamahadi.v4i1.3396

Abstract

Cocoa plants have become one of the superior crops in Sikka Regency. Recognizing this potential, Industri Kakao group took the initiative to process cocoa beans into powder so that it has added value. During the business operation, the group has encountered problems related to the accounting process. Industri Kakao group of Wolonwalu Village has two main accounting problems. First, the recording of transactions is not based on valid transaction evidence and the bookkeeping is not systematic. This also leads to the group never producing profit and loss reports. Second, the determination of selling prices is only based on the cost of raw materials and ignores other costs. Training is provided to address the two problems experienced by the Cocoa Industry Group. The training method uses a lecture approach and practical exercises using Ms. Excel. Industri Kakao group acknowledges that the training provided is targeted and desires ongoing mentoring by the team.