Deo Mahara
a:1:{s:5:"en_US";s:54:"Jurusan Teknik Pertambangan, Universitas Palangka Raya";}

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Penggunaan Kapur dan Kaustik Soda pada Pengolahan Air Tambang di Settling Pond Pit 72 Pt. Unirich Mega Persada Desa Hajak Kecamatan Teweh Baru Kabupaten Barito Utara Deo Mahara; Neny Sukmawatie; I Putu Putrawiyanta; Neny Fidayanti; Nuansa Mare Apui Ganang
Action Research Literate Vol. 7 No. 11 (2023): Action Research Literate
Publisher : CV Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/arl.v7i11.200

Abstract

Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, produksi batubara di Indonesia meningkat dan dari tingginya produksi batubara, tentu limbah yang dihasilkan dari proses produksi tersebut ikut meningkat salah satunya adalah limbah air tambang. Limbah air tambang perlu olah agar tidak mencemari lingkungan. Adapun cara pengolahan air tambang dimulai dari mengenali keadaan air tambang dan melakukan penetralan pH air tambang pada settling pond untuk mengurangi tingkat asam air tambang. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sampel air tambang yang kemudian dicampur dengan bahan kapur dan kaustik soda untuk mengetahui dosis dan kebutuhan bahan penetralan pH air tambang, mengetahui pengaruh kapur dan kaustik soda pada tinggi endapan, dan waktu keruh jernih yang dibutuhkan untuk kapur dan kaustik soda setelah pengadukan. Penelitian ini melakukan penelitian dengan penelitian deskriptif kuantitatif yang pengolahan datanya dengan cara mendeskripsikan, meneliti, dan menjelaskan sesuatu yang dipelajari apa adanya, dan menarik kesimpulan dari fenomena yang dapat diamati dengan menggunakan angka-angka. Hasil dari penelitian ini mendapatkan nilai besaran dimensi dan fungsi kolam pada settling pond, perhitungan debit air hujan yang masuk ke settling pond, perhitungan debit aktual pompa dari sump yang masuk ke settling pond, nilai dosis dan kebutuhan kapur dan kaustik soda untuk penetralan pH, nilai tinggi endapan, dan nilai waktu keruh jernih kapur dan kaustik soda pada air sampel. Sehingga dari hasil penelitian ini dapat menjadi rekomendasi dalam penggunaan kapur dan kaustik soda untuk pengolahan air tambang.