Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ASPEK SEJARAH DALAM NOVEL PUTRI BATUNGGILALA KARYA ANDI NUR LAPAE Yuliana; Irianto Ibrahim; Erny Harijaty
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 9 No. 1 (2024): JURNAL BASTRA EDISI JANUARI 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v9i1.294

Abstract

Penelitian ini mencoba menguraikan unsur-unsur sejarah yang terdapat dalam buku Putri Batunggilala karya Andi Nur Lapae. Kajian ini mampu menambah khazanah ilmu pengetahuan, khususnya dalam analisis novel, pertimbangan sejarah, dan pendekatan mimesis, serta dapat dijadikan sumber bagi peneliti lain yang sedang melakukan penelitian sastra terhadap permasalahan yang sejenis dengan yang diteliti. oleh penelitian ini. Guru dan siswa dapat menggunakan penelitian ini sebagai panduan untuk membantu mereka mempelajari bahasa dan sastra Indonesia dengan lebih baik. Penulis Sulawesi Tenggara Putri Batunggilala adalah penulis buku tersebut. Buku keenam karangan Bapak Andi Nur Lapae, Putri Batunggilala, mengajarkan tentang mitos-mitos yang ada di wilayah Konawe Selatan serta budaya tradisional masyarakat Tolaki. Penelitian ini dilakukan di sebuah perpustakaan. Novel Putri Batunggilala karya Andi Nur Lapae setebal 164 halaman yang diterbitkan penerbit Pustaka Kabanti pada Juni 2022 menjadi sumber data utama penelitian ini. Pembacaan dan analisis mendalam dilakukan berulang kali saat mengumpulkan data. Metode mimesis digunakan untuk menguji data dalam penyelidikan ini.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL TJONG KARYA HERRY GENDUT JANARTO DAN RELEVANSINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA Siti Khadijah Salenda; La Ode Syukur; Irianto Ibrahim; Nur Israfyan Sofian
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 9 No. 1 (2024): JURNAL BASTRA EDISI JANUARI 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v9i1.324

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Tjong karya Herry Gendut Janarto serta relevansinya sebagai bahan ajar sastra di SMA. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa saja nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam novel Tjong karya Herry Gendut Janarto dan bagaimana relevansinya sebagai bahan ajar sastra di SMA. Manfaat penelitian ini adalah menambah pengetahuan penulis dan pembaca dalam menganalisis sebuah karya sastra. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kepustakaan, yakni penelitian yang didukung dengan referensi berupa teks novel atau sumber buku lainya yang mencangkup masalah penelitian ini. Metode penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah data tertulis yaitu kutipan-kutipan cerita yang berkaitan dengan nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam novel Tjong karya Herry Gendut Janarto. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Tjong karya Herry Gendut Janarto (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2022). Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah teknik membaca hermeneutik. Teknik analisis data menggunakan pendekatan objektif.
REFLEKSI SOSIAL DALAM KUMPULAN PUISI PERJAMUAN KHONG GUAN KARYA JOKO PINURBO Hartati; Irianto Ibrahim; La Tike
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 9 No. 2 (2024): JURNAL BASTRA EDISI APRIL 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v9i2.427

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan refleksi sosial dalam kumpulan puisi Perjamuan Khong Guan karya Joko Pinurbo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian dengan metode deskriptif kualitatif dilakukan untuk memudahkan dalam mendapatkan informasi mengenai refleksi sosial yang terdapat dalam puisi Agama Khong Guan, Doa Khong Guan, Doa Orang Sibuk yang 24 Jam Sehari Berkantor di Ponselnya, Malam Minggu di Angkringan, Wawancara Kerja, Demokrasi, Pesta, Uang Minnah, Kabar Burung, Senja Minnah, dan Aku Tuh Minnah karya Joko Pinurbo. Adapun hasil dari penelitian ini terdapat refleksi sosial pada aspek budaya yang meliputi kepercayaan/agama dan politik dalam puisi Agama Khong Guan, Doa Khong Guan, Doa Orang Sibuk yang 24 Jam Sehari Berkantor di Ponselnya, Malam Minggu di Angkringan, Wawancara Kerja, Demokrasi, dan Pesta. Refleksi sosial pada aspek lingkungan sosial yang meliputi hubungan sosial dan profesi dalam puisi , Uang Minnah dan Kabar Burung. Refleksi sosial pada aspek ekonomi yang meliputi gaya hidup dalam puisi Senja Minnah, dan Aku Tuh Minnah karya Joko Pinurbo.
KAJIAN STURUTUR CERITA RAKYAT BONE MALEI PADA MASYARAKAT BUTON Yeyen Cinta Lestari; Irianto Ibrahim; Sulfiah
Jurnal Pesastra (Pendidikan Bahasa dan Sastra) Vol. 1 No. 1 (2024): Jurnal Pesastra Edisi Februari
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research is to describe and analyze the structure contained in the folklore of Bone Malei in the Butonese people. This research is a field research, using a qualitative descriptive method. The data used in this study are in the form of information and recordings obtained about the folklore of Bone Malei. The source of data in this research is the community or informants who know about the folklore of Bone Malei. Data collection techniques interview techniques. The data analysis technique uses the Folklore approach. The results showed that the study of the structure of Buton Bone Malei Folklore consisted of characters, main characters and additional characters. The main character is played by La Kilaponto and the additional characters are played by La Bolontio, Raja La Mulae and Wa Tampoidongi. In the following data, it is found that there is a plot underlying the formation of the study of the structure of the folklore of Buton Bone Malei, which is an advanced plot. As for the elements of the background, namely the setting of the place, namely, Buton, the Kingdom of Buton, Bone Tobungku, the beach and Labuan Tobelo. The time setting found is one day, the next day, a few moments later, a week later, and day after day, while the social setting is the heroism of the main character to quell crime.
DREAM AND LOVE IN EDGAR ALLAN POE’S POEMS: A DREAM WITHIN A DREAM AND ANNABEL LEE Nur Israfyan Sofian; Irianto Ibrahim
Seshiski: Southeast Journal of Language and Literary Studies Vol 2 No 1 (2022): Volume 2, Issue 1, June 2022
Publisher : Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia, Komisariat Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53922/seshiski.v2i1.4

Abstract

This paper studies Edgar Allan Poe's two poems; A Dream within a Dream and Annabel Lee, from a stylistic perspective. These two poems describe the desperation and hope to stay in love while they applied linguistic deviation as the medium to raise the aesthetical emotion. The aesthetical emotion within these two poems came after the linguistic level and style markers used within the poems. Therefore, this paper intended to uncover the meaning of those two poems from linguistic deviation and style markers used from the stylistic perspective. The data for this paper were collected from both poems and analysed with the qualitative description approach. This paper found that the linguistic deviation in these poems can express the aesthetic emotion the author intended to convey about the dream to love.
GAYA BAHASA PERBANDINGAN DALAM KUMPULAN PUISI TIDAK ADA NEW YORK HARI INI KARYA M. AAN MANSYUR Hasriani; sulfiah; Irianto Ibrahim
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 4 No. 1 (2019): JURNAL BASTRA EDISI JANUARI 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan gaya bahasa perbandingan dalam kumpulan puisi Tidak Ada New York Hari Ini karya M. Aan Mansyur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) yaitu berupa kumpulan puisi Tidak Ada New York Hari Ini karya M. Aan Mansyur. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data tertulis berupa teks puisi, yang memuat tentang gaya bahasa perbandingan dalam kumpulan puisi Tidak Ada New York HariIni karya M. Aan Mansyur. Sumber data dalam penelitian ini berupa yaitu data tertulis dalam kumpulan puisi Tidak Ada New York Hari Ini karya M. Aan Mansyur yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, cetakan ketujuh pada Juni 2016, dengan jumlah 31 puisi, dan terdiri atas 120 halaman. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik baca dan teknik catat. Pendekatan Stlistika digunakan untuk mendeskripsikan gaya bahasa dalam kumpulan puisi Tidak Ada New York Hari Ini karya M. Aan Mansyur. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa pada gaya bahasa perbandingan dalam kumpulan puisi “Tidak Ada New York Hari Ini“ Karya M. Aan Mansyur terdapat 4 gaya bahasa yaitu gaya bahasa asosiasi, metafora, personifikasi dan disfimisme. Dalam kumpulan puisi “Tidak Ada New York Hari Ini“ Karya M. Aan Mansyur terdapat 7 gaya bahasa asosiasi, 6 gaya bahasa metafora, 10 gayabahasa personifikasi, dan 1 gaya bahasa disfimisme. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa gaya bahasa yang dominan dalam kumpulan puisi “Tidak Ada New York Hari Ini“ Karya M. Aan Mansyur adalah gaya bahasa personifikasi.