Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektivitas Pelaksanaan Program Pembelajaran Qira’atul Kutub Dalam Meningkatkan Kemahiran Membaca Kitab Kuning Di Pesantren Alkhairaat Putra Pusat Palu Ubaidillah Canu
Guru Tua : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 6 No 2 (2023): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/gurutua.v6i2.170

Abstract

Qira’atul Kutub merupakan salah satu kemahiran dari beberapa kemahiran yang ada dalam pembelajaran Bahasa Arab yaitu kemahiran menulis, kemahiran menyimak, kemahiran berdialog dan menulis. Dalam pembelajaran qira’atul kutub peserta didik diharuskan menguasai ilmu alat yang terhimpun dalam qawaid sebagai alat bantu untuk memahami kitab kuning. Adapun kitab kuning sendiri merupakan kitab yang dicetak dengan kertas kekuning-kuningan dan hamper keseluruhan hurufnya tidak menyertakan harakat/syakal, sehingga kitab kuning kerab kali disebut pula dengan kitab gundul. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif fenomenologis. Adapun hasil penelitian menjelaskan bahwa pesantren Alkhairaat merupakan Lembaga Pendidikan yang berkarakter tradisionalis-modernis dan secara operasionalisasi kurikulumnya bersifat integrative-kolaboratif dengan mengintegrasikan dan mengkolaborasikan kurikulum Yayasan, kurikulum Kemenag dan kurikulum Kemendikbud. Dalam pembelajaran Qira’atul kutub ditempuh dengan beberapa tahap; 1) tahap persiapan, 2) tahap pengembangan dan pelatihan, 3 tahap penerapan. Ditinjau dari sisi efektivitasnya, program ini berjalan dengan baik dan mampu menghasilkan peserta didik yang cakap dalam memahami kitab kuning. Akan tetapi karena tingkat kerumitannya yang begitu tinggi, peminat program Qira’atul kutub sangat sedikit dan kurang dilirik. Sebagian peserta didik yang mengikuti program ini adalah mereka yang memang berniat untuk melanjutkan studi ke Timur Tengah.
FENOMENA LGBT DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA DAN HUKUM ISLAM Ubaidillah Canu; Ahmad Tahali
AL-MASHADIR : Jurnal Ilmu Hukum dan Ekonomi Islam Vol. 5 No. 2 (2023): JULI
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Alkhairaat Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/almashadir.v5i2.157

Abstract

Kajian ini berupaya mendiskusikan fenomena LGBT dalan perspektif Hak Asasi Manusia (HAM) dan hukum Islam. Secara umum, fenomena LGBT dapat dikelompokkan ke dalam dua klasifikasi, 1) klasifikasi agama yang diwakili oleh tokoh agama dan organisasi keagamaan khususnya Islam, dan 2) aktivis Hak Asasi Manusia. LGBT merupakan problem biologis dan sosiologis. Sebagai problem biologis, LGBT adalah penyakit yang memiliki kemungkinan untuk disembuhkan. Adapun sebagai problem sosiologis, LGBT adalah epidemi sosial yang disebabkan oleh aspek lingkungan maupun interaksi tertentu yang menyebabkan kontaminasi. LGBT merupakan fenomena yang hadir dalam dua entitas, yaitu entitas tertutup dan terbuka. Entitas tertutup adalah keadaan seseorang yang terjangkit gangguan LGBT dan memilih menutup diri, sedangkan entitas terbuka adalah mereka yang terhimpun dalam suatu wadah gerakan terstruktur dan mengkampanyekan ide LGBT. Dalam tinjauan HAM dan hukum Islam, kaum LGBT dalam entitas tertutup harus dilindungi dan perlu diobati hingga sembuh. Adapun dalam entitas terbuka, komunitas LGBT yang terang-terangan mengkampanyekan gagasan mereka, adalah sebuah penentangan terhadap norma-norma agama dan mengganggu hak asasi manusia lainnya, maka menurut hukum Islam dan perspektif hak asasi manusia, kegiatan tersebut harus dilarang, bahkan berakibat pada tindakan pelanggaran hukum yang berlaku