Markus Dupri Seran
Petra Christian University

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Optimalisasi Pemakaian HDPE dan PP Sebagai Pengganti Sebagian Agregat Kasar Terhadap Kuat Tarik dan Kuat Tekan Beton Markus Dupri Seran; Julius Sentosa Setiadji
Jurnal Dimensi Insinyur Profesional Vol. 2 No. 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/jdip.2.1.56-65

Abstract

Semakin meningkatnya perkembangan teknologi baik di bidang infrastruktur maupun non infrastruktur, maka kebutuhan akan prasarana seperti gedung, jalan, jembatan, dan prasarana lain pada saat ini pun terus meningkat. Kebutuhan akan mutu dan jenis beton pun bervariasi sesuai permintaan di lapangan. Tujuan penelitian ini adalah mengoptimalisasi dan mengevaluasi seberapa besar kemampuan beton dengan penggantian sebagian agregat kasar (split) oleh agregat kasar plastik (HDPE) dan (PP) terhadap kuat tarik dan kuat tekan beton. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen di Laboratorium dengan membuat benda uji berupa silinder beton dengan ukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm untuk pengujian kuat taik dan kuat tekan beton. Kemudian dilakukan pengujian kuat tarik dan kuat tekan beton pada umur 28 hari dengan menggunakan Mesin CTM (Compression Testing Machine) setelah melalui tahap perawatan (curing). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai slump adukan beton terus mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan persentase penggantian agregat kasar (split) dengan agregat kasar plastik yaitu berkisar antara 9,50 – 14,2 cm akibatnya kadar air dalam campuran beton meningkat sehingga berpengaruh terhadap mutu beton yang dihasilkan semakin menurun. Semakin meningkat persentase penggantian agregat kasar (split) oleh agregat kasar plastik terhadap campuran beton normal, kuat tekan beton mengalami penurunan sebesar 8% atau sebesar 18,752 Mpa.. Terjadi peningkatan nilai kuat tarik pada persentase campuran 2% kemudian cenderung menurun seiring dengan meningkatnya persentase agregat kasar pengganti pada campuran beton.