Widodo, Laurentius Urip
jurusan teknik kimia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

RASIO ABU BAGASSE DENGAN NaOH TERHADAP PROSES PENGAMBILAN SILIKA Widodo, Laurentius Urip; Soedjono, Grace Anastasia; Pratiwi, Lita Putri
Jurnal Teknik Kimia Vol 11, No 2 (2017): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v11i2.829

Abstract

Teknologi yang mempunyai peluang dalam pembuatan silika gel adalah proses ekstraksi dan proses presipitasi menggunakan asam klorida, silika gel dibuat dari bahan baku abu bagasse yang mempunyai kandungan silika cukup tinggi yaitu 70,85 %. Tujuan dari penelitian ini agar dalam proses pengambilan silika sebagai langkah awal dalam proses ekstraksi silika gel didapatkan kondisi yang baik, dengan memvariasikan penambahan larutan NaOH dengan abu bagasse.Proses ekstraksi yang dilakukan pada abu bagasse sebanyak 100 gram menggunakan natrium hidroksida dengan konsentrasi 1 N selama 1 jam  dengan suhu 1050C menggunakan 1:6, 1:7, 1:8, 1:9, 1:10, 1:11. Dalam proses ekstraksi terjadi reaksi antara abu bagasse dengan natrium hidroksida membentuk larutan natrium silika dan dilanjutkan dengan proses presipitasi menggunakan asam klorida dengan variabel pH 4, 5, 6, dan 7. Endapan silika yang terbentuk disaring dan dikeringkan. Pada proses ekstraksi didapatkan kondisi terbaik pada penggunaan larutan natrium hidroksida 1:10, sedangkan pada proses presipitasi dengan asam klorida menghasilkan silika terbanyak pada kondisi pH asam yaitu pH 4 sebanyak 33,54 gram, dengan kandungan silica sebanyak 92% dan luas permukaan sebesar 228,99 m2/g.
METODE MEMPERCEPAT PEMBUATAN GARAM RAKYAT Soemargono, Soemargono; Widodo, Laurentius Urip
Jurnal Teknik Kimia Vol 12, No 2 (2018): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v12i2.1089

Abstract

Pembuatan garam rakyat dilakukan dengan cara pengambilan garam yang ada dalam air laut dengan metode penguapan alami dengan sinar matahari. Proses itu mulai dari penanganan pemasukan air laut hingga pemanenan garam berlangsung kurang lebih selama 1 bulan. Pada saat musim hujan apalagi dengan cuaca yang tidak menentu yang terkadang hujan turun sepanjang tahun menyebabkan produksi garam menurun drastis. Hal itu menjadi penyebab dan penghambat yang signifikan bagi pendapatan petani garam. Untuk mempercepat produksi garam rakyat dilakukan dengan prinsip “kelembaban” yang nilainya tergantung pada suhu. Percobaan dilakukan dengan cara air laut dikabutkan dalam ruang tertutup yang dipanaskan, sehingga perbedaan suhu ini akan sangat berpengaruh terhadap penguapan air dalam air laut. Akhirnya diperoleh air laut dengan kadar garam di dalamnya meningkat. Hasil yang diperoleh pada proses penguapan suhu 40oC dengan kecepatan aliran udara panas 24 m/detik dapat menaikkan 5 oBe menjadi 10oBe dalam waktu 42 jam atau menaikkan sampai 25oBe dalam waktu 6 hari dan 4 hari pada suhu 44OC untuk volume larutan sebanyak 111 liter.DOI : https://doi.org/10.33005/tekkim.v12i2.1089
PRODUKSI GAS HIDROGEN DARI BIOMASSA DENGAN PROSES ANAEROB Syauqi, Ahmad; Kusumawardhany, Intan Ratna; Widodo, Laurentius Urip
Jurnal Teknik Kimia Vol 13, No 1 (2018): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v13i1.1147

Abstract

Hidrogen dapat di produksi dari bahan bakar fosil, biomassa dan air, baik dengan proses kimia maupun biologi. Secara biologi hidrogen dapat diproduksi dengan photosintesis dan fermentasi dimana lebih ramah lingkungan dari pada proses thermo kimia dan elektro kimia. Proses ini menggunakan metode fermentasi gelap karena dinilai lebih efisien dibandingkan fermentasi terang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari waktu dan penambahan volume bakteri yang terbaik Kotoran sapi digunakan sebagai penghasil gas hidrogen dengan bakteri Clostridium Butyricum yang telah dihidrolisis menggunakan metode enzimatis sehingga menghasilkan gula reduksi. Gula reduksi dikonsumsi oleh bakteri Clostridium Butyricum yang akan menghasilkan Gas Hidrogen. Gas hidrogen tertinggi yang dihasilkan yaitu sebesar 2.45 mol H2/mol gula.DOI : https://doi.org/10.33005/tekkim.v13i1.1147