Muhammad Hakim Sitompul
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Ijma’ dalam Lanskap Keuangan Islam Modern di Indonesia: Studi Literatur Muhammad Hakim Sitompul; Asmuni Asmuni; Tuti Anggraini
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 9 No 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jms.v9i2.21459

Abstract

Pemerintah berkomitmen untuk memajukan ekonomi Islam, terutama sektor keuangan syariah yang menduduki pangsa sebesar 10,69% dalam keuangan nasional Indonesia. Namun, tantangan global mempengaruhi perkembangan ekonomi syariah, makanya penting penetapan hukum Islam yang mendorong penggunaan ijma’. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi apakah Ijma’ masih memainkan peran dalam penetapan fatwa-fawa praktik keuangan Islam kontemporer dan juga menyoroti praktik Ijtihad Jama'i dalam membentuk fatwa-fawa tersebut. Metode penelitian ini menggunakan literature analysis untuk menggambarkan dan mengevaluasi data dari berbagai sumber guna mencapai kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan peran Ijma' tetap relevan dalam keuangan syariah, menegakkan prinsip Syariah dan memberi legitimasi hukum di Indonesia sesuai dengan kesepakatan ulama yang telah disahkan dalam bentuk Fatwa DSN MUI. Fatwa yang dikeluarkan oleh DSN-MUI bisa dibagi menjadi sembilan kategori, mulai dari perbankan, asuransi, pasar modal, hingga pasar komoditas syariah. OJK mencatat sembilan jenis akad yang digunakan dalam transaksi perbankan syariah, termasuk wadi'ah, mudharabah, musyarakah, murabahah, dan lainnya. Sejak tahun 2000, DSN-MUI telah mengeluarkan 156 fatwa, dan dari jumlah itu, 41 di antaranya menggunakan ijma' sebagai sumber hukum dalam penentuannya. Dalam hal ini, diperlukan pendekatan hati-hati dalam penerapannya di era modern dan memperkuat Ijtihad Jama'i dan kolaborasi antara ulama dan lembaga keuangan syariah untuk fatwa yang komprehensif.
Integrasi Preferensi Manusia dalam Pengembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM): Perspektif Surat Ar Ra’d Ayat 11 Muhammad Hakim Sitompul; Azhari Akmal Tarigan; Muhammad Syukri Albani Nasution
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 9 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jms.v9i1.21466

Abstract

Pembangunan manusia telah menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya. Salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur kemajuan ini adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Namun, dalam pengembangannya, seringkali terabaikan integrasi preferensi, kebutuhan, dan aspirasi manusia secara menyeluruh. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendalami Integrasi Preferensi Manusia dalam Pengembangan IPM menurut perspektif Surat Ar-Ra’ad Ayat 11. Metode penelitian ini menggunakan literature analysis untuk menggambarkan dan mengevaluasi data dari berbagai sumber guna mencapai kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan integrasi preferensi manusia sangat relevan dalam konteks pengembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Al-Qur'an menegaskan bahwa perubahan dalam suatu kelompok masyarakat bergantung pada perubahan individu di dalamnya. Preferensi atau kecenderungan individu, seperti kepercayaan, altruisme, kesabaran, pengambilan risiko, dan reaksi terhadap perlakuan tidak adil, memiliki peran yang signifikan dalam membentuk tindakan dan keputusan manusia, yang akhirnya memengaruhi tingkat pembangunan manusia yang tercermin dalam IPM.